Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditarget Rampung Juni oleh Erick Thohir, Begini Kabar Holding RS BUMN

Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)
Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Kementerian BUMN tengah membentuk holding rumah sakit (RS) yang akan membawahi 64 rumah sakit milik 15 perusahaan BUMN. Sebelumnya, holding rumah sakit ditargetkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dapat rampung pada Juni 2020.

Lalu, bagaimana progres pembentukan holding RS BUMN saat ini?

1. Pemerintah sedah menyusun struktur kepemilikan saham holding

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan pemerintah sedang menyusun struktur kepemilikan saham pada holding rumah sakit tersebut.

"Lagi dibuat semua, strukturnya gimana. Struktur modalnya juga, nanti masing-masing perusahaan yang nyetor rumah sakitnya akan punya saham di situ," kata dia dalam diskusi online, Selasa (2/6).

2. Akan dikelola oleh PT Pertamina Bina Medika-IHC

IDN Times/PT Pertamina
IDN Times/PT Pertamina

Arya menjelaskan, holding RS BUMN ini nantinya akan dikelola oleh PT Pertamina Bina Medika-IHC. Menurutnya, setiap BUMN yang memiliki rumah sakit akan mendapat porsinya masing-masing sesuai besaran kepemilikan sahamnya.

"Manajemennya IHC, tapi kepemilikannya akan sesuai hitung-hitungan. Misalnya perusahaan ini punya rumah sakit, diserahkan sebagai kelolaan IHC. Itu adalah bagian dari kepemilikan saham masing-masing perusahaan," ucapnya.

3. Erick Thohir bidik pendapatan holding rumah sakit BUMN bisa mencapai Rp8 triliun

Menteri Erick Thohir saat live Zoom bersama pimpinan media (IDN Times)
Menteri Erick Thohir saat live Zoom bersama pimpinan media (IDN Times)

Awal tahun lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembentukan holding rumah sakit bakal rampung pertengahan tahun ini.

"Insya Allah, holding rumah sakit Juni ini jadi. Ada kesempatan kalau kita punya mitra strategi dari Jepang, di mana negara tersebut butuh 350 ribu suster,"  katanya di studio Metro TV, Jakarta.

Erick Thohir, berharap konsolidasi atau penggabungan rumah sakit BUMN ke dalam satu holding dapat meraih pendapatan Rp8 triliun.

"Kalau secara revenue diawali hampir Rp5,6 triliun dengan EBITDA Rp510 miliar. Tapi ini kan belum konsolidasi dan maksimal. Diharapkan ke depan bisa kurang lebih Rp8 triliun," katanya di Jakarta, Senin (10/2).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us