Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekonom Ungkap Tantangan Penerapan Payment ID untuk Distribusi Bansos

Ilustrasi Bansos (Foto: IDN Times)
Ilustrasi Bansos (Foto: IDN Times)
Intinya sih...
  • Kolaborasi banyak pihak demi keberhasilan Payment ID
    • Keberhasilan implementasi Payment ID bergantung pada kolaborasi erat antara BI, kementerian terkait, dan industri pembayaran.
    • Peningkatan literasi digital masyarakat juga diperlukan untuk menjaga keamanan identitas digital saat menerima bansos.
    • Dampak positif Payment ID bagi penyaluran bansos
      • Payment ID mempermudah verifikasi penerima bansos dan memastikan bantuan tepat sasaran.
      • Proses pencairan menjadi lebih cepat karena identifikasi dan autentikasi penerima dapat dilakukan secara real-time.
      • BI batal lunc
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede mengungkapkan ada sejumlah tantangan dalam penerapan Payment ID yang sampai saat ini masih belum jelas kapan dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.

Josua berpandangan, penerapan Payment ID untuk kemudahan distribusi bantuan sosial (bansos) tetap memerlukan penguatan tata kelola dan mitigasi risiko kebocoran data.

"Potensi tantangan muncul pada integrasi lintas sistem antara pemerintah, perbankan, dan penyedia jasa pembayaran, yang jika tidak dikelola dengan baik bisa meningkatkan risiko cyberattack atau penyalahgunaan data," kata Josua kepada IDN Times, dikutip Senin (18/8/2025).

1. Kolaborasi banyak pihak demi keberhasilan Payment ID

PosIND tahun ini kembali dipercaya sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos). (dok. PT Pos Indonesia)
PosIND tahun ini kembali dipercaya sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos). (dok. PT Pos Indonesia)

Oleh karena itu, Josua mengatakan, keberhasilan implementasi Payment ID bergantung pada kolaborasi banyak pihak.

Tanpa itu, Payment ID bakal mengundang banyak risiko yang ujung-ujungnya merugikan banyak orang.

"Keberhasilan implementasi Payment ID akan sangat ditentukan oleh kolaborasi erat antara BI, kementerian terkait, dan industri pembayaran, disertai peningkatan literasi digital masyarakat agar mereka memahami hak, kewajiban, serta cara menjaga keamanan identitas digital mereka saat menerima bansos," tutur Josua.

2. Dampak positif Payment ID bagi penyaluran bansos

PosIND tahun ini kembali dipercaya sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos). (dok. PT Pos Indonesia)
PosIND tahun ini kembali dipercaya sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos). (dok. PT Pos Indonesia)

Di sisi lain, Josua menganggap penerapan Payment ID dalam penyaluran bansos pada paruh kedua 2025 berpotensi membawa dampak signifikan bagi masyarakat, baik dari sisi kemudahan akses maupun aspek keamanan data pribadi.

"Payment ID, yang dirancang Bank Indonesia sebagai unique identifier akan mempermudah verifikasi penerima bansos dan memastikan bantuan tepat sasaran. Dengan penggabungan data profil individu dan data transaksi yang granular, pemerintah dapat mengurangi risiko penerimaan ganda atau salah sasaran," kata Josua.

Selain itu, Josua meyakini dengan teknologi yang digunakan BI, Payment ID bisa menjadi solusi atas hambatan yang kerap terjadi selama ini dalam penyaluran bansos.

"Proses pencairan pun menjadi lebih cepat karena identifikasi dan autentikasi penerima dapat dilakukan secara real-time, meminimalkan hambatan administratif yang selama ini sering menghambat penyaluran bansos," ujar dia.

3. BI batal luncurkan Payment ID pada HUT ke-80 RI

Ilustrasi Kantor Bank Indonesia. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Ilustrasi Kantor Bank Indonesia. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumya diberitakan, BI batal meluncurkan Payment ID pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada Minggu, 17 Agustus 2025. Hal itu tak bisa terwujud karena sampai sekarang Payment ID masih berada pada tahap uji coba.

"Saat ini, Payment ID masih dalam tahap uji coba atau eksperimentasi," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, dikutip Rabu (13/8/2025).

Selain itu, implementasi Payment ID juga membutuhkan infrastruktur teknologi dan sistem pembayaran andal dan harus dibangun terlebih dahulu.

"Harus dibangun dulu infrastrukturnya, butuh waktu sampai dengan beberapa tahun ke depan. Karena kami uji coba, eksperimentasi dulu untuk memahami semuanya. Jadi, enggak mungkin bisa cepat," ujar Dicky.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us