Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi tajam pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (5/8/2024) usai rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal II di 5,05 persen.
Berdasarkan data RTI, IHSG ambruk 248,47 poin atau minus 3,4 persen ke level 7.059,65.
Sebelumnya pada perdagangan akhir pekan atau Jumat (2/8/2024), IHSG diparkir di zona merah pada level 7.308,12 atau melemah 17,86 poin (-0,24 persen).
Data RTI menunjukkan, IHSG dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini. IHSG terpuruk di zona merah sejak pagi hingga penutupan perdagangan sore ini.
Adapun level tertinggi IHSG hari ini tercatat pada posisi 7.308,12, sedangkan level terendahnya pada posisi 6.998,81.
Sementara itu, investor membukukan transaksi sebesar Rp13,83 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 24,84 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 1,35 juta kali.
Kemudian, sebanyak 62 saham mengalami penguatan, 592 saham melemah, dan 134 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang juga berada di zona merah. Berikut datanya:
• LQ45 melemah 3,12 persen ke level 890,709
• IDX30 melemah 3,32 persen ke level 443,342
• IDX80 melemah 3,16 persen ke level 124,458
• IDXESGL melemah 3,95 persen ke level 156,262
• IDXQ30 melemah 3,23 persen pada level 148,657
Berdasarkan data RTI, saham-saham ini masuk dalam lima besar emiten dengan kenaikan tertinggi hari ini. Berikut datanya: