Erick Terbang ke Qatar, Lanjut Cari Calon Investor Strategis BSI

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, akan terbang ke Doha, Qatar. Kunjungannya kali ini untuk mencari mitra kerja untuk sejumlah BUMN, terutama untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI.
Pencarian investor strategis untuk BSI itu masih berlanjut sejak tahun lalu. Erick mengatakan, sejauh ini pertemuan-pertemuan yang telah dilakukannya masih bersifat penjajakan.
Namun, sebelum melakukan roadshow untuk mencari mitra kerja BUMN, Erick akan menonton pertandingan Piala Asia U-23 2024, antara Timnas Indonesia U-23 kontra Yordania.
"Besok bola, tanggal 23 kita roadshow di Qatar," kata Erick kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).
1. Bagi tugas dengan Wamen BUMN

Erick mengatakan, di saat yang sama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko sedang melakukan kunjungan kerja ke Eropa. Di sana, Tiko juga turut mencari calon investor strategis BSI.
"Pak Tiko lagi roadshow ke Eropa, bagi tugas kita. Karena, memang kita kan korporasi jadi memang harus ketemu investor, ketemu potensial investor untuk kita jajaki, siapa tahu ada kesempatan kita meningkatkan value creation," ucap Erick.
2. BUMN tak akan berhenti mencari potensi bisnis baru di tengah gejolak dunia

Erick meminta BUMN berhati-hati dalam melakukan aksi korporasi di tengah gejolak geopolitik usai Iran menyerang Israel.
Namun, Erick mengatakan BUMN tak akan berhenti mencari bisnis-bisnis potensial di tengah gejolak itu.
"Dengan situasi saat ini saya sudah ingatkan di Kementerian, kita jangan slowing down. Kita harus agresif. Siapa tahu, di situasi ini ada peluang. Karena Indonesia dilihat stabil secara ekonomi dan politik," tutur Erick.
3. Ada peluang BRI dan BNI lepas saham BSI hingga 20 persen ke investor strategis

Erick menuturkan tujuan utama mencari investor strategis BSI ialah melakukan ekspansi di luar negeri. Saat ini, BSI memang tengah berproses membuka cabang di Arab Saudi.
Namun, pencarian investor strategis itu juga harus mendorong bisnis BSI di Indonesia, melihat masih banyak peluang ekonomi syariah yang belum tersentuh.
"Keuangan syariah ini punya potensi tumbuh yang menjanjikan. Jadi jawabannya bisa (ekspansi) di dalam dan luar negeri, karena potensi market domestik masih besar," ucap Erick.
Nantinya, calon investor strategis ditargetkan menjadi pemegang sebagian saham BSI. Erick mengatakan, ada peluang BUMN melepas 20 persen saham BSI ke calon investor strategis tersebut.
Persentase itu diambil dari porsi kepemilikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI.
Saat ini, BNI sendiri mengantongi 23,24 persen saham BSI, dan BRI sebanyak 15,38 persen.
"Up to 20 percent, BRI dan BNI mix," kata Erick.