Erick Thohir: Pasokan Batu Bara PLN Saat Ini Cukup, Tapi...

07 Jan 2022, 10:53 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan keterangan kepada media di Lobby Kementerian BUMN, Jakarta (dok. Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, kebutuhan batu bara PLN saat ini sudah terpenuhi dibanding beberapa waktu kemarin. Namun, dia menegaskan, PLN tidak boleh mengalami kekurangan pasokan batu bara lagi di waktu yang akan datang.

Erick meminta agar PLN punya rencana jangka panjang agar persoalan itu tak terjadi lagi, mengingat hampir tiap tahun masalah yang timbul selalu sama.

"Kami dari Kementerian BUMN melihat data yang PLN berikan kepada saya, bahwa sekarang jumlahnya sudah cukup, tapi kan nggak bisa cukup terus atau nanti kurang terus. Itulah yang sejak awal saya katakan mesti ada planning jangka panjang, tidak bisa tadi dalam situasi ini kita selalu terkaget-kaget dan saya sudah meeting-kan Januari 2021, masa tiap tahun terulang," tutur Erick dalam keterangan kepada media, Kamis (6/1/2022).

1. Erick ambil tindakan tegas di PLN

Petugas PLN (dok. PLN)

Oleh sebab itu, Erick langsung mengambil tindakan tegas dengan melakukan pergantian di tubuh Dewan Direksi PLN. Rudy Hendra Prastowo yang tadinya menjabat sebagai Direktur Energi Primer PLN dicopot Erick dan digantikan oleh Hartanto Wibowo.

"Nah ini tentu yang jadi perhatian saya. Kenapa itulah saya mengambil tindakan tegas memberhentikan dan mengangkat yang baru di salah satu direktur PLN," kata Erick.

Keputusan itu sendiri tertuang di dalam SK-2/MBU.01/2022 tanggal 6
Januari 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.

"Saya baru saja menandatangani surat pergantian Direktur Energi Primer di PLN dengan Saudara Hartanto Wibowo yang merupakan top talent di PLN. Usianya 45 tahun dan saya lihat dari berbagai background dia punya kemampuan," ujar Erick.

2. Erick tidak puas dengan kinerja Direktur Energi Primer PLN sebelumnya

Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. Kementerian BUMN)

Erick sendiri mengindikasikan bahwa dia tidak puas dengan kinerja Direktur Energi Primer PLN sebelumnya.

Hal itu karena Erick telah memimpin rapat mengenai kondisi pasokan batu bara PLN pada Januari tahun lalu. Kala itu, PLN dilanda kekurangan pasokan sumber daya alam untuk pasokan listrik nasional akibat Badai La Nina yang membuat banjir di mana-mana, dan menimbulkan turunnya produksi serta terhambatnya pengiriman.

"Nah siklus ini sebenarnya sesuatu yang sudah wajar kita antisipasi. Nah karena itu, kalau kita sebagai negara yang punya sumber daya alam besar tidak punya rencana apalagi tidak menjaga untuk tidak jadi krisis maka ini adalah kesalahan besar," kata dia.

3. Tugas Hartanto sebagai Direktur Energi Primer PLN yang baru

Ilustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Adapun tugas Direktur Energi PLN adalah menangani persoalan pasokan energi untuk pembangkit listrik milik PLN. Oleh sebab itu, Erick telah meminta dengan tegas kepada Hartanto untuk bisa mengatasi persoalan terkait suplai batu bara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional.

"Saya juga sudah minta sama Saudara Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Kenapa? Saya rasa kita ini negara penghasil sumber daya alam dan kalau kita lihat komposisinya cukup aman dan banyak negara yang tidak punya sumber daya alam tidak mengalami krisis energi. Artinya apa? Ada sesuatu yang harus kita perbaiki sama-sama," tutur Erick.