Faisal Basri: Karena Luhut, Jokowi Bisa Kalah di Pilpres 2019

Jakarta, IDN Times - Senior ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menyebut Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo bisa kalah di Pilpres 2019. Faktornya? Menurut Faisal, bisa jadi faktor kekalahan itu karena menterinya sendiri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan disebut Faisal sebagai biang keladinya jika Jokowi sampai kalah dalam pemilu.
“Kalau pak Jokowi kalah, salah satu penyebabnya Luhut. Kan orang enek,” kata Faisal di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (28/3).
1. Faisal kritik omongan Luhut tentang perintah menurunkan harga pesawat

Pada Senin (25/3) Luhut mendesak sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia menurunkan harga tiket pesawat. Menanggapi itu, Faisal mempertanyakan apa dasar Luhut mengatakan hal itu. Perlu ada aturan untuk menurunkan harga tiket pesawat yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
“Memangnya raja Luhut ini? Titah? Negara ini harus tertib. Oke ada namanya batas atas dan batas bawah, kasih Menhub,” ujarnya.
2. Bukan tugas Luhut mengambil keputusan harga tiket pesawat

Faisal juga mengkritik tugas Luhut yang seharusnya mengoordinasikan, bukan mengambil keputusan soal harga tiket pesawat, terlebih menyangkut teknis.
“Waduh kalau caranya begini kemudian tiba-tiba muncul aturan, ini bukan dari Luhut nih, dari kementerian yang di bawahnya Luhut. Karena yang ini ngomong apa, yang itu ngomong apa. Jadi yang satu udah oke, menteri lain ngomong apa, jadi pusing,” jelasnya.
3. Perlu langkah diplomasi dalam permasalahan sawit dengan Uni Eropa, tapi bukan Luhut yang berbicara

Luhut mengancam akan memboikot produk-produk Uni Eropa yang dijual di Indonesia seperti bus Scannia, kereta api dari Polandia dan pesawat. Ancaman itu disampaikan Luhut usai mendengar rencana Komisi Eropa menerbitkan Undang-Undang tentang pelarangan penggunaan kelapa sawit untuk bahan bakar alat transportasi.
Faisal menyebut masalah itu harus diselesaikan secara diplomasi. Ia lalu kembali mengkritik Luhut yang menurutnya bertingkah seperti perdana menteri.
“Makanya serahkan urusan diplomasi ke Menlu. Ini dia memperlakukan diri sebagai perdana menteri, kepala pemerintahan. Kalau pak Jokowi kalah salah satu penyebabnya Luhut, kan orang enek,” kritik Faisal.
4. Diplomasi Luhut yang akan membuat panas

Faisal juga menjelaskan Uni Eropa memboikot sawit Indonesia karena adanya permasalahan lingkungan. Mantan sekretaris jenderal PAN ini meminta pemerintah mengambil langkah diplomasi, namun bukan Luhut yang berbicara.
“Karena kalau ada apa-apa, ini bukan urusan sekadar sawit, urusan diplomasi secara keseluruhan. Kalau yang diplomasi Luhut, panas terus. Kalau ibu Retno (Menteri Luar Negeri) kan sejuk, perempuan, santun, semua terukur, semua terhitung,” jelas Faisal.