Gandeng Universitas Top Indonesia, UD IMPACT Siap Cetak Startup Hijau

Jakarta, IDN Times - UD IMPACT, lembaga pendidikan kewirausahaan terkemuka di Asia resmi meluncurkan Indonesian Environmental & Energy Young Entrepreneur Project (Indonesian Entrepreneur Project). Program ini bertujuan mencetak generasi baru startup yang siap bersaing dan menghadirkan solusi nyata untuk tantangan lingkungan dan energi di Indonesia.
Inisiatif tersebut digelar bersama dengan konsorsium universitas terkemuka di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Telkom University Bandung, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Primakara Bali.
“Masa depan Indonesia ada di tangan entrepreneur yang berani eksekusi. Di UD IMPACT, kami tidak sekadar melahirkan pemimpi, tapi Act-preneurs—founder yang siap membangun bisnis yang relevan dan berdampak. Indonesian Entrepreneur Project jadi penghubung antara talenta muda dengan misi keberlanjutan, melahirkan generasi baru yang akan menjadikan Indonesia pusat inovasi hijau di Asia Tenggara,” ungkap CEO UD IMPACT Inc, Jeong Heon Kim, dikutip Jumat (19/9/2025).
1. Targetkan 20 startup

Selama enam bulan ke depan, Indonesian Entrepreneur Project akan mengajak mahasiswa dan founder tahap awal untuk menjajaki pendekatan UD IMPACT yang fokus pada solusi nyata dan eksekusi. Program ini tidak hanya fokus di teori, melainkan mendorong peserta untuk mengaplikasikan idenya lewat pendampingan intensif, hackathon berskala besar, hingga pertemuan langsung dengan investor.
“Targetnya, program ini dapat menghasilkan sedikitnya 20 startup yang siap berkembang dengan dukungan modal ventura di akhir periode,” ujar Heon Kim.
Peluncuran ini menjadi langkah penting dalam misi strategis UD IMPACT untuk menjadikan Indonesia sebagai Talent Growth & Matching Hub No.1 di Asia Tenggara pada 2030. Program ini akan ditutup dengan Demo Day, di mana startup terbaik akan mempresentasikan inovasi mereka di hadapan investor regional, mitra korporasi, dan jajaran stakeholder lainnya.
2. Universitas bersyukur bisa jadi bagian program UD IMPACT

Head of pre and post incubation Bandung Techno Park, Universitas Telkom Bandung, Eny Widaryanti merasa terhormat pihaknya bisa menjadi bagian dari program UD Impact yang inspiratif. Lewat program Indonesian Entrepreneur Project, Eny berharap para peserta bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan, belajar melalui LMS, mendapat bimbingan dari para mentor, serta mengerjakan tugas-tugas yang bermanfaat untuk perjalanan startup mereka.
“Saya juga berharap mereka bisa membangun relasi yang kuat dengan mitra maupun VC yang berpotensi memberikan pendanaan. Yang terpenting, saya ingin melihat lebih banyak startup sukses dan kolaborasi yang semakin erat antara Korea dan Indonesia, sehingga founder dari kedua negara bisa bekerja sama lebih baik dan tumbuh lebih besar,” ujar Eny.
Sementara itu, Deputy Director of Business Incubator and Accelerator DKST ITB, Fathiro Hutama Reksa Putra mengatakan, program UD IMPACT bisa mendukung mahasiswa ITB untuk lebih berkembang lagi dalam bisnis di bidang energi dan berkelanjutan.
“Melihat inovasi dan ekosistem di ITB, khususnya di kalangan mahasiswa dan startup, program UD IMPACT memiliki potensi besar untuk mendukung mahasiswa kami terus mengembangkan ide-ide bisnis di bidang energi dan keberlanjutan,” kata Fathiro.
3. Tentang UD IMPACT

Dengan pengalaman di lebih dari 20 negara Asia, UD IMPACT telah membina lebih dari 25.000 alumni startup, 620 coach, serta 470 mitra institusi, dan menghasilkan dampak ESG senilai 156 juta dolar AS pada 2024. Program UD IMPACT telah mendukung startup di bidang deep tech, AI, hingga healthtech, serta mendorong kolaborasi dengan institusi dan pemimpin industri papan atas.
“Peluncuran Indonesian Entrepreneur Project di Indonesia menandai tonggak baru dalam misi UD IMPACT memperkuat ekosistem inovasi Asia melalui pendidikan kewirausahaan,” kata Heon Kim.