Indofarma Rombak Komisaris-Direksi, Sahat Sihombing Jadi Dirut

- RUPST PT Indofarma Tbk (INAF) memutuskan mengangkat Sahat Sihombing sebagai direktur utama, dan Andi Prazos sebagai direktur operasional
- Didi Agus Mintadi diangkat sebagai Komisaris untuk periode kedua.
Jakarta, IDN Times - PT Indofarma Tbk (INAF) merombak susunan komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 (RUPST) perseroan. Pemegang saham memutuskan memberhentikan Yeliandriani dari posisi Direktur Utama (Dirut), dan mengangkat Sahat Sihombing sebagai penggantinya.
Pemegang saham juga memberhentikan Teddy Wibisana sebagai Komisaris Independen Indofarma sehubungan dengan habisnya masa jabatan Teddy. Kemudian, Didi Agus Mintadi diangkat sebagai Komisaris untuk periode kedua.
1. Susunan Komisaris-Direksi terbaru Indofarma

Berikut komisaris dan direktur baru Indofarma hasil RUPST:
Komisaris: Didi Agus Mintadi
Direktur Utama: Sahat Sihombing
Direktur Operasional: Andi Prazos.
2. Indofarma masih rugi Rp25,1 miliar

Hingga kuartal I-2025, Indofarma masih mencatatkan kerugian sebesar Rp25,1 miliar. Meski begitu, kerugian Indofarma menyusut 53,45 persen dibandingkan kuartal I-2024 sebesar Rp53,94 miliar.
Adapun penjualan perusahaan per kuartal I-2025 sebesar Rp36,76 miliar. Angka ini turun 15,35 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp43,63 miliar.
Sementara laporan keuangan sepanjang 2024, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp334 miliar, dengan penjualan bersih Rp210 miliar.
3. Perusahaan hadapi gugatan PKPU

Dalam RUPST Indofarma, Plt Komisaris Utama Indofarma, Didi Agus Mintadi menyampaikan, 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indofarma, diawali dengan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan belum membaiknya kondisi finansial perseroan.
"Di tengah keterbatasan tersebut, kinerja Perseroan belum sepenuhnya optimal, namun perseroan menunjukkan ketahanan operasional melalui strategi keberlangsungan usaha yang terukur," bunyi pernyataan resmi Indofarma.
Manajemen menyatakan, sedang menjalankan perbaikan fundamental perusahan, berupaya kesinambungan bisnis, dan memenuhi komitmen kepada pelanggan.
"Di tengah berbagai keterbatasan, perseroan tetap mencatat capaian seperti perpanjangan izin edar untuk 47 produk, resertifikasi lima fasilitas produksi, dan reaktivasi fasilitas steril," tulis manajemen Indofarma.