Miliuner ternama dunia, George Soros, memutuskan untuk pensiun dari kerajaan bisnisnya. Soros juga telah menyatakan akan mewariskan kekayaannya kepada sang pewaris, Alexander, dalam waktu dekat.
Keputusan ini begitu berbeda dengan niatan Soros sebelumnya. Sebab, pria 92 tahun tersebut pernah berpikir untuk tak mewariskan Open Society Foundations (OSF) miliknya kepada satu dari lima orang anaknya. Tapi, kini dia telah berubah pikiran.
"Dia layak mendapatkannya," kata Soros dilansir Al Jazeera.
Alex mengaku memang pribadinya berbeda dengan sang ayah. Dia merasa ayahnya lebih kalem, dan menyebutnya lebih politis.
Setelah mendapatkan warisan, Alex berniat untuk melanjutkan perjuangan ayahnya untuk mendonasikan dana kepada beberapa kampanye politik yang berlandaskan pada azas kemanusiaan dan liberal, seperti kesetaraan gender.
OSF sebenarnya merupakan lembaga filantropi yang beraktivitas di lebih dari 100 negara. Lembaga ini sebenarnya merupakan transformasi dari perusahaan Soros dan terbentuk sejak 2017.
Alex sudah menjadi Chairman sejak Desember 2022 lalu. Kini, dengan warisan yang sudah diberikan, Alex memiliki kontrol penuh terhadap OSF.
Selama ini, Soros dikenal sebagai donor paling loyal Partai Demokrat. Keluarga Soros selalu menjadi target dari konspirator sayap kanan di Amerika Serikat.
Tak cuma oleh para politis, Soros juga sempat menjadi sasaran tembak pemilik Tesla, Elon Musk. Itu setelah Soros mencabut investasinya dari Tesla. Lewat akun Twitternya, Musk menyatakan kalau Soros sebenarnya anti kemanusiaan.