Jakarta, IDN Times - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyatakan harga beras masih tinggi karena kesalahan Bulog tak menyerap beras di panen raya awal 2022 lalu.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan meski sudah dilakukan impor beras oleh Bulog, namun terjadi kekurangan stok beras di pasar-pasar sudah sejak 2 bulan lamanya, dan terjadi lonjakan harga.
"Ini jadi masalah sekarang sehingga akan mempengaruhi harga di pasaran, walaupun sudah ada impor tetapi tetap juga proses berkurangnya beras di pasaran itu memang jadi persoalan tersendiri itu yang pertama," kata Reynaldi dikutip dari keterangan resmi, Minggu (5/2/2023).