Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Beras Makin Gak Jelas, Tembus Rp18.500 per Kilo

Pedagang Beras di Makassar Kesulitan Mendapat Pasokan
Pedagang Beras di Makassar Kesulitan Mendapat Pasokan

Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengungkapkan, harga beras saat ini semakin tidak jelas. Berdasarkan laporan yang diterima DPP IKAPPI, harga beras saat ini meroket hingga Rp18.500 per kilogram.

"Kami mendapati laporan untuk harga beras medium terkerek di Rp13.500 per kilogram, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp18.500 per kilogram," ujar Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Senin (12/2/2024).

1. Faktor yang membuat harga beras tidak di batas level HET

Pedagang Beras di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Selasa (5/9/2023). (Bangkit Rizki/IDN Times)
Pedagang Beras di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Selasa (5/9/2023). (Bangkit Rizki/IDN Times)

Reynaldi menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat beras tidak kunjung sesuai harga eceran tertinggi (HET). Pertama, kata Reynaldi, pemerintah tidak serius dalam pengelolaan perberasan sejak musim tanam 2022 hingga kini sehingga data produktivitas beras simpang siur.

"Kedua, kami mendorong agar sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar. Hal itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga di pasar tidak tinggi," kata Reynaldi.

2. IKAPPI minta pemerintah hati-hati soal lonjakan harga beras

Pedagang beras di Pasar Tani. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).
Pedagang beras di Pasar Tani. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Reynaldi pun mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati terhadap lonjakan harga beras di pasar dan kelangkaan beras di pasar tradisional pada tahun politik saat ini.

"Ini penting karena ini momen politik, musim pemilu sehingga banyak beras yang diambil di luar pasar tradisional atau produsen besar. Ini yang harus dijaga oleh pemerintah untuk ke depan" kata Reynaldi.

3. Jokowi minta beras Bulog banjiri pasar

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). (Instagram.com/kemensetneg.ri)
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). (Instagram.com/kemensetneg.ri)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko “Jokowi” Widodo memerintahkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengatasi isu kelangkaan beras dengan mendistribusikan stok di Gudang Perum Bulog ke pasar.

Jokowi pagi ini telah memanggil sejumlah pejabat terkait, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi.

“Hal yang dibahas pagi ini adalah mengenai isu perberasan nasional. Jadi, kami ditugaskan hari ini untuk mendistribusikan stok Bulog yang ada di Bulog kepada pasar,” kata Arief di Kompleks Istana Negara, Senin (12/2/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Business Hack Psikologi Harga yang Jarang Dipakai UMKM

24 Des 2025, 23:55 WIBBusiness