Harga Emas Antam Anjlok Rp15 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya

- Harga emas Antam turun menjadi Rp1.404.000 per gram
- Harga buyback emas juga turun menjadi Rp1.257 juta per gram
Jakarta, IDN Times - Harga emas, yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Sabtu (20/7/2024) mengalami penurunan sebanyak Rp15 ribu, menjadi Rp1.404.000 per gram.
Penurunan harga juga terjadi pada harga buyback emas. Berdasarkan informasi dari situs logammulia.com, harga buyback emas turun sebesar Rp12 ribu per gram menjadi Rp1.257 juta.
Harga buyback sendiri adalah nilai yang ditentukan oleh Antam ketika seseorang berniat menjual emas ke Butik Logam Mulia. Itu adalah pembayaran yang akan diterima penjual emas dari Antam ketika emas tersebut dijual kembali kepada mereka.
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut adalah harga emas Antam per 20 Juli 2024:
- Harga emas Antam 0,5 gram dijual Rp752.000
- Harga emas Antam 1 gram dijual Rp1.404.000
- Harga emas Antam 2 gram dijual Rp2.748.000
- Harga emas Antam 3 gram dijual Rp4.097.000
- Harga emas Antam 5 gram dijual Rp6.795.000
- Harga emas Antam 10 gram dijual Rp13.535.000
- Harga emas Antam 25 gram dijual Rp33.712.000
- Harga emas Antam 50 gram dijual Rp67.345.000
- Harga emas Antam 100 gram dijual Rp134.612.000
- Harga emas Antam 250 gram dijual Rp336.265.000
- Harga emas Antam 500 gram dijual Rp672.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram dijual Rp1.344.600.000
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.
"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.
3. Cara menghitung keuntungan investasi emas
Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.
Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.
Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.