Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Emas Antam (logammulia.com)
Emas Antam (logammulia.com)

Intinya sih...

  • Harga emas Antam naik Rp7 ribu menjadi Rp1,679 juta per gram, sedangkan harga buyback juga naik menjadi Rp1,528,5 juta per gram.
  • Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain antara lain: 0,5 gram (Rp889,5 ribu), 10 gram (Rp16,285 juta), 100 gram (Rp162,112 juta).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp7 ribu pada Senin (3/3/2025). Alhasil, harga emas hari ini dibanderol Rp1,679 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini, menurut situs logammulia.com, juga naik dengan nominal yang sama menjadi Rp1,528,5 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan PT Antam untuk membeli kembali atau menebus emas batangan dari konsumen. Jadi, jika pemegang logam mulia ingin menjual kembali emas mereka kepada Antam, mereka akan menerima pembayaran sesuai harga buyback tersebut.

1. Rincian harga emas

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp889,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,679 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,298 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,922 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp8,17 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp16,285 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp40,587 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp81,095 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp162,112 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp405,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp809,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,619 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Setiap instrumen investasi memiliki risiko berbeda

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

3. Cara hitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas adalah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,533 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,382 juta per gram.

Ada selisih Rp151 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan. Apabila kamu beli emas juta pada pagi ini, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp151 ribu.

Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Editorial Team