Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Makin Bersinar, Dibanderol Rp2,123 Juta per Gram

Etalase yang memajang imitasi emas antam di Toko Butik Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Etalase yang memajang imitasi emas antam di Toko Butik Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Rincian harga emas Antam
  • Harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
  • Setiap instrumen investasi memiliki risiko berbeda
  • Emas fisik dianggap instrumen investasi berisiko rendah, namun juga rawan hilang atau dicuri.
  • Cara menghitung keuntungan investasi emas
  • Mencari selisih harga jual dan harga beli untuk meraih keuntungan dari investasi emas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Senin (22/9/2025), naik Rp1.000 sehingga dibanderol Rp2,123 juta per gram.

Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga mengalami kenaikan sehingga dibanderol Rp1,970 juta per gram.

Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.

1. Rincian harga emas Antam

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1,111,5 juta.
  • Harga emas 1 gram: Rp2,123 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp4,186 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp6,254 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp10,390 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp20,725 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp51,687 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp10,295juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp206,512 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp516,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp1,031 miliar
  • Harga emas 1.000 gram: Rp2,063 miliar.

2. Setiap instrumen investasi memiliki risiko berbeda

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,894 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,738 juta per gram.

Ada selisih Rp156 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

IHSG Galau Senin Pagi, 7 Saham Ini Potensial Menguat

22 Sep 2025, 09:41 WIBBusiness