Wah, Platform Mitra Kartu Prakerja Bisa Raup Untung hingga Rp5,1 T

Paling rendah untung Rp2,3 triliun. Pantas saja gaduh..

Jakarta, IDN Times - Ekonom Indef Nailul Huda menyebut delapan platform yang tergabung sebagai mitra Kartu Prakerja bisa mendapat untung hingga Rp5,1 triliun. Perhitungan ini didasarkan beberapa asumsi seperti biaya pembuatan video pelatihan, banyaknya pelatihan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

"Pada skenario baru yang saya hitung, saya temukan hasil yang tidak jauh beda di mana keuntungan pihak platform bisa mencapai Rp5,1 triliun," kata Huda kepada IDN Times, Rabu (6/5).

1. Asumsi dasar penghitungan

Wah, Platform Mitra Kartu Prakerja Bisa Raup Untung hingga Rp5,1 TMacam-macam konten yang ditawarkan dalam program Kartu Prakerja/ prakerja.go.id

Huda menggunakan asumsi-asumsi yang bisa didapatkan dari sumber internet. Dari 88 sampel yang dikumpulkannya, satu pelatihan mempunyai durasi rata-rata 2 jam 50 menit atau 170 menit. Kedua, ia mengelompokkan jumlah program pelatihan yang ada di delapan platform, yakni 1.500 pelatihan, 1.700 pelatihan, dan 2.055 pelatihan.

"Untuk 2.055 jenis program pelatihan maka ada 349.350 menit," katanya.

2. Penghitungan biaya pembuatan video pelatihan

Wah, Platform Mitra Kartu Prakerja Bisa Raup Untung hingga Rp5,1 TIlustrasi Bekerja (IDN Times/Uni Lubis)

Merujuk pada data yang dikumpulkannya, Huda membagi harga pembuatan video pelatihan menjadi tiga: harga maksimal, harga rata-rata dan harga minimal. Ia juga mengasumsikan nilai tukar rupiah terhadap dolar pada level Rp15.000.

Untuk harga maksimal pembuatan video, Huda mengasumsikan seharga US$622,75 (Rp9,34 juta), harga rata-rata US$376,63 (Rp5,65 juta) dan harga minimal US$130,5 (Rp2 juta).

3. Pengelompokkan keuntungan platform

Wah, Platform Mitra Kartu Prakerja Bisa Raup Untung hingga Rp5,1 TSkema keuntungan platform mitra Kartu PrakerjaIndef

Dengan mengacu pada nomor pertama dan kedua di atas, maka didapatkan hasil seperti pada table di atas. Sebagai informasi, dengan anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp5,6 triliun, maka profit yang didapatkan di bawah ini merupakan selisih dari biaya Kartu Prakerja dikurangi biaya produksi video pelatihan.

Delapan platform Kartu Prakerja bisa mengantongi minimal Rp2,33 triliun dari 2.055 pelatihan, 170 menit rata-rata dan mengacu biaya maksimal yakni Rp9,34 juta. Sementara untuk rata-rata keuntungan yang didapatkan platform yakni Rp3,967 triliun dari 1.700 pelatihan, 170 menit rata-rata dan mengacu biaya rata-rata yakni Rp5,65 juta.

Kedelapan platform itu bisa untung hingga Rp5,1 triliun dengan 1.500 pelatihan, 170 menit rata-rata dan mengacu biaya minimal yakni Rp2 juta.

"Asumsi ini berdasarkan pada biaya tahun 2019 di mana terjadi penurunan biaya karena efisiensi. Perhitungan saya menghasilkan perkiraan keuntungan platform dan lembaga pelatihan rata-rata mencapai Rp3,97 triliun," kata Huda.

4. Biaya pelatihan pada delapan platform dianggarkan sebesar Rp5,6 triliun

Wah, Platform Mitra Kartu Prakerja Bisa Raup Untung hingga Rp5,1 TAlokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)

Ada delapan platform pelatihan Kartu Prakerja. Tujuh di antaranya ialah startup yakni Tokopedia, Ruangguru melalui Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, dan Sekolahmu, sedangkan satu platform lainnya adalah Sisnaker dari Kemenaker.

Aanggaran total yang dikucurkan untuk program Kartu Prakerja sebesar Rp20 triliun. Terdiri atas insentif bagi peserta Kartu Prakerja senilai total Rp3,55 juta, tapi tidak semuanya masuk ke kantong peserta.

Insentif itu terdiri dari beberapa item di antaranya insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp1 juta yang dibayarkan ke mitra lembaga pelatihan, insentif Rp600.000 per bulan yang akan diberikan selama empat bulan bagi peserta, dan insentif pascapengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 yang akan diberikan sebanyak tiga kali.

Dengan alokasi Rp1 juta per peserta, lembaga pelatihan yang menjadi platform mitra Kartu Prakerja memiliki jatah anggaran sebesar Rp5,6 triliun.

Baca Juga: Mengurai Polemik Program Kartu Prakerja Andalan Jokowi

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya