Rabu Pagi Ini Rupiah Masih Tak Tertandingi 

Rupiah terus menguat sejak kemarin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (18/11/2020) pagi dibuka menguat. Berdasarkan data RTI, rupiah menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS.

Rupiah masih tidak tertandingi dengan penguatan terhadap sebagian besar mata uang di dunia.

1. Rupiah menguat ke semua mata uang dunia

Rabu Pagi Ini Rupiah Masih Tak Tertandingi IDN Times/Holy Kartika

Rupiah juga menguat ke semua mata uang negara lain terkecuali dolar Taiwan yang terkoreksi 5,1 persen menjadi Rp493,3 per dolar Taiwan.

  • Rupiah menguat 38 poin menjadi Rp10.226 terhadap dolar Australia
  • Rupiah menguat 3 poin menjadi Rp2.142 terhadap yuan Tiongkok
  • Rupiah menguat 24 poin menjadi Rp16.665 terhadap euro
  • Rupiah menguat 12 poin menjadi Rp18.618 terhadap pound Inggris
  • Rupiah menguat 2 poin di level Rp1.812 terhadap dolar Hongkong
  • Rupiah menguat 0,02 poin menjadi Rp134,93 terhadap yen Jepang
  • Rupiah menguat 0,02 poin menjadi Rp12,7 terhadap won Korea
  • Rupiah menguat 17 poin menjadi Rp10.458 terhadap dolar Singapura
  • Rupiah menguat 1,8 poin menjadi Rp464,5 terhadap baht Thailand

Baca Juga: Mantap, Rupiah Terus Menguat Lawan Mata Uang Dunia

2. Rupiah menguat sepanjang Selasa

Rabu Pagi Ini Rupiah Masih Tak Tertandingi ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Pada Selasa, 17 Oktober 2020, rupiah dibuka menguat. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 60 poin atau 0,43 persen menjadi Rp14.049.

Pada penutupan Selasa sore, rupiah menguat 70 poin atau 0,50 persen menjadi Rp14.060 per dolar AS.

3. Beberapa sentimen penguatan rupiah pada Selasa sore

Rabu Pagi Ini Rupiah Masih Tak Tertandingi Ilustrasi Vaksin COVID-19 (Website/shutterstock.com)

Beberapa sentimen yang membuat rupiah menguat yakni kekhawatiran kasus COVID-19 secara global dan optimisme pengembangan vaksin terbaru. Kedua adalah harapan terhadap paket stimulus COVID-19 di Amerika Serikat. Hal ini yang menyebabkan beberapa investor menjadi lebih berhati-hati tentang kapan paket bantuan dapat dikirimkan.

"Investor juga mengklarifikasi kemungkinan jadwal sebelum program vaksinasi yang tersedia untuk umum diberlakukan, mendorong harga kembali mendekati paritas dengan harga pada hari Selasa," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, Selasa sore.

Sementara dari dalam negeri, rupiah terdorong oleh sentimen data neraca perdagangan bulan Oktober yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS). Di mana Indonesia mencatat surplus melanjutkan bulan sebelumnya, yakni mencapai 3,61 miliar dolar AS sementara bulan sebelumnya surplus 2,39 miliar dolar AS.

Baca Juga: Cemerlang Seharian, Rupiah Ditutup Menguat ke Semua Mata Uang Dunia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya