Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hore! Pakistan Dapat Diskon Beli Minyak dari Rusia

Delegasi Rusia bertemu PM Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad. (Twitter.com/Government of Pakistan)

Jakarta, IDN Times - Pakistan, pada Jumat (20/1/2023), dalam tahap akhir untuk menandatangani kesepakatan pembelian minyak dari Rusia. Pembicaraan itu dilakukan di Islamabad dengan Menteri Urusan Ekonomi Pakisttan Sardar Ayaz Sadiq dan Menteri Energi Rusia Nikolay Shulginov.

Shulginov memimpin delegasi dan membahas cara meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Ini terutama pada penyediaan minyak dan gas ke Pakistan dengan potongan harga. Pakistan saat ini sedang dilanda krisis ekonomi dan membeli minyak dengan harga diskon dari Rusia dinilai sama-sama menguntungkan.

Menteri Negara Perminyakan Musadik Malik membenarkan kabar itu. Dia mengungkapkan bahwa Pakistan ingin mengimpor 35 persen total kebutuhan minyak mentahnya dari Rusia. 

1. Kesepakatan mencapai tahap akhir

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kebutuhan minyak dan energi merupakan bagian terbesar dari impor Pakistan. Negara itu saat ini sedang menghadapi krisis dengan cadangan devisa mencapai titik terendah, dan diperkirakan tidak cukup untuk membayar impor selama satu bulan.

Islamabad berupaya untuk mendapatkan minyak dan Rusia memberikan tawaran yang bersahabat dengan potongan harga.

"Kami telah memutuskan untuk menyusun kesepakatan, menyelesaikan semua masalah yang kami miliki terkait transportasi, asuransi, pembayaran, dan volume. Masalah ini sudah dalam tahap akhir kesepakatan," kata Shulginov dikutip VOA News.

Realisasi perjanjian akan dimulai pada Maret dan model pembayaran yang disepakati adalah Moskow menerima dalam mata uang negara-negara sahabat.

"Kedua belah pihak sepakat bahwa setelah konsensus tentang spesifikasi teknis tercapai, transaksi perdagangan minyak dan gas akan disusun sedemikian rupa sehingga saling menguntungkan bagi kedua negara," kata pernyataan bersama kedua negara.

2. Peningkatan dan pengembangan kerja sama, termasuk dengan melakukan barter

Bulan lalu, Rusia setuju untuk menyediakan minyak ke Pakistan dengan harga diskon untuk memenuhi permintaan energi domestik dan industri. Pakistan akan membeli minyak mentah, bensin, dan solar dari Rusia.

Dilansir Dawn, kedua negara disebut telah membahas cara-cara inovatif dalam melakukan bisnis bilateral, termasuk melalui barter barang-barang yang dibutuhkan.

Selain kerja sama di bidang energi itu, Pakistan dan Moskow juga akan menjalin kerja sama pengembangan dan peningkatan infrastrutur kereta api dan jalan. Ini terkait isu konektivitas dan logistrik antara Asia Tengah dan Selatan.

Shulginov berpesan kepada Perdana Menteri Shehbaz Sharif bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap Pakistan adalah mitra penting di Asia Selatan dan dunia Islam. Putin disebut menegaskan minatnya untuk memperdalam hubungan bilateral.

3. Tiga perjanjian ditandatangani antara Pakistan-Rusia

Pertemuan yang digelar di Islamabad merupakan pertemuan kedelapan komisi antar-pemerintah kedua negara untuk perdagangan, ekonomi dan kerja sama ilmiah serta teknologi. Dalam pertemuan itu, kedua wakil negara menandatangani tiga perjanjian.

Dijelaskan media Rusia Tass, tiga perjanjian itu adalah kesepakatan masalah bea cukai antara Rusia-Pakistan, protokol pertukaran dokumen dan informasi kepabeanan nilai barang yang diangkut Rusia dan Pakistan, serta perjanian kerja tentang kelaikan udara antara badan transportasi udara kedua negara.

Salah satu proyek dari perjanjian itu yang jadi fokus pembicaraan adalah Pakistan Stream. Ini adalah rencana untuk memasok gas ke Pakistan langsung dari Rusia.

"Kita harus mengevaluasi posisi Pakistan Stream dalam konsep ini sesegera mungkin," kata Wakil Wakil Menteri Energi Rusia, Sergey Mochalnikov.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us