Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakistan Tawarkan Dialog Damai dengan India

Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan (pmlnpunjab.org)
Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan (pmlnpunjab.org)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menawarkan pembicaraan damai dengan India terkai semua masalah yang belum diselesaikan, termasuk perebutan wilayah Kashmir.

“Pesan saya kepada kepemimpinan India dan Perdana Menteri Narendra Modi, mari kita duduk di meja dan melakukan pembicaraan serius dan tulus untuk menyelesaikan masalah kita, seperti Kashmir,” kata Sharif, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (18/1/2023).

Sharif percaya, pembicaraan damai yang ditawarkan Islamabad kepada New Delhi ini bisa difasilitasi oleh Uni Emirat Arab.

1. Sudah membahas rencana ini dengan UEA

Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (14/11/2022) untuk menghadiri KTT G20. (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/hp)
Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (14/11/2022) untuk menghadiri KTT G20. (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/hp)

Sharif menegaskan, dirinya sudah membahas rencana penawaran pembicaraan dengan India ini, bersama Presiden UEA Mohammed bin Zayed.

“Dia (MbZ) adalah saudara Pakistan. Dia juga punya hubungan baik dengan India. Dia dapat memainkan peran yang sangat penting untuk membawa kedua negara ke meja perundingan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India hingga saat ini masih bungkam terkait penawaran dari Pakistan tersebut.

2. Perang tidak menghasilkan apa-apa

Pasukan Pakistan di perbatasan Wilayah Kashmir Pakistan-India. twitter.com/immiemalik
Pasukan Pakistan di perbatasan Wilayah Kashmir Pakistan-India. twitter.com/immiemalik

Sharif menyatakan bahwa perang antara kedua negara tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali kesengsaraan dan kemiskinan.

“Kami ingin mengentaskan kemiskinan, serta mencapai kemakmuran dan memberikan pendidikan, fasilitas kesehatan dan pekerjaan kepada rakyat kami. Itulah pesan yang ingin saya sampaikan ke PM Modi,” tutur Sharif.

3. Konflik India dan Pakistan

Truk tentara India bergerak menuju Ladakh, di Gagangeer di distrik Ganderba, Kashmir, pada 17 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Ismail
Truk tentara India bergerak menuju Ladakh, di Gagangeer di distrik Ganderba, Kashmir, pada 17 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Ismail

India dan Pakistan sama-sama mengklaim wilayah Kashmir adalah miliknya. Negara bertetangga ini bahkan mengalami perang yang cukup besar pada 2019 ketika India meluncurkan serangan udara ke Pakistan.

India menyebut serangan itu adalah menargetkan fasilitas militan.

Ketegangan juga meningkat ketika India secara sepihak mencabut status otonomi bagiannya dari Kashmir pada 2019, yang menurut Sharif sebagai pelanggaran HAM.

Sejak saat itu, pembicaraan damai antara kedua negara ditangguhkan, meski ada beberapa upaya diplomasi, seperti mediasi dari UEA pada 2021, untuk melanjutkan negosiasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us