Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IKN Butuh Rp94 Triliun Buat Energi Terbarukan, Arab Siap Danai!

IDN Times/Dhana Kencana
IDN Times/Dhana Kencana

Jakarta, IDN Times - Perusahaan energi terbesar di Arab Saudi, ACWA Power, berminat berinvestasi pada sektor energi terbarukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Raksasa energi dari Timur Tengah itu telah menyerahkan secara langsung Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) berinvestasi di ibu kota baru Indonesia.

"LoI ini dari perusahaan energi terbesar di Timur Tengah, ACWA Power namanya. ACWA Power ini, dia mengembangkan energi terbarukan di seluruh dunia," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, saat ditemui usai acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

1. Akan dilanjutkan dengan perjanjian kerahasiaan

Sejumlah alat berat membuka akses jalan di lokasi segmen tiga di kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Sejumlah alat berat membuka akses jalan di lokasi segmen tiga di kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

ACWA Power memiliki rekam jejak yang tak diragukan. Mereka telah menginvestasikan 75 miliar dolar AS di seluruh dunia dengan kapasitas terpasang energi terbarukannya 50 gigawatt di di seluruh dunia.

Mereka ingin meningkatkan portofolionya dengan berinvestasi di IKN. Otorita IKN pun langsung menindaklanjutinya. Selanjutnya akan dibuat perjanjian kerahasiaan atau non disclosure agreement (NDA).

"Apa guna NDA ini? Nanti untuk melakukan feasibility study (studi kelayakan). Jadi, kita mau bikin studi kelayakan bersama terkait pengembangan energi terbarukan di IKN ini seperti apa," sebutnya.

2. IKN butuh investasi 6 miliar dolar AS buat bangun energi terbarukan

pexels.com/pixabay
pexels.com/pixabay

Agung menyebut, IKN memiliki kebutuhan energi terpasang sebesar 7 gigawatt dengan estimasi kebutuhan investasi sebesar 6 miliar dolar AS. Angka tersebut setara Rp94,8 triliun dengan asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS.

Namun, Agung belum bisa menyebutkan berapa banyak nilai investasi yang menjadi komitmen ACWA Power di IKN. Perusahaan tersebut memang belum menyampaikan angkanya.

"Tapi di IKN sendiri, kebutuhan energi terbarukan itu diproyeksikan sampai 2045 itu mencapai 7 gigawatt yang kalau dihitung mungkin sekitar 6 miliar dolar. Ini cukup besar gitu ya," sebutnya.

Meski begitu, belum tentu seluruh kebutuhan tersebut akan dipenuhi oleh ACWA Power. Terlebih, Otorita IKN sudah menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perusahaan dalam negeri.

"Ada Pertamina, terus juga dalam waktu dekat rencananya PLN juga. Tentu kita akan membuat skema yang terbaik," ujarnya.

3. ACWA Power dipercaya garap proyek energi di kota baru Arab Saudi

Kincir pembangkit sumber energi terbarukan (unsplash.com/Nicholas Doherty)
Kincir pembangkit sumber energi terbarukan (unsplash.com/Nicholas Doherty)

Agung memaparkan, ada beragam potensi pengembangan energi terbarukan di IKN yang dapat dikerjasamakan dengan ACWA Power. Kata dia, perusahaan tersebut memiliki kapasitas yang besar di sektor pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)

Hal lain yang membuat Otorita IKN tertarik menggandeng ACWA Power karena Arab Saudi juga sedang membangun kota baru bernama NEOM. Mereka menjadi satu-satunya perusahaan yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi untuk membangun energi di NEOM.

"Dan mereka salah satunya sudah menciptakan atau akan membuat bagaimana hidrogennya sebagai energi terbarukan, hidrogen diubah menjadi amonia. Nah, itu mereka proyeknya ada di NEOM. Nah, itu kita melihat atau tertarik karena pengalaman mereka di NEOM itu," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us