Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi beras (unsplash.com/Pierre Bamin)

Intinya sih...

  • Sejumlah merek beras diduga oplosan, termasuk merek dari Wilmar Group, PT Belitang Panen Raya, PT Sentosa Utama Lestari, dan PT Food Station Tjipinang Jaya.

  • Ada 212 merek beras diduga oplosan yang tidak memenuhi standar mutu menurut Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

  • Menteri Pertanian akan segera umumkan 212 merek beras oplosan secara bertahap agar masyarakat dapat menghindari pembelian oplosan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Sejumlah merek dari empat produsen diduga merupakan beras oplosan yang dijual tidak sesuai standar dan regulasi dari pemerintah. Satgas Pangan Polri pun telah memanggil empat produsen beras untuk diperiksa terkait dugaan peredaran beras oplosan tersebut.

Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf membenarkan pemeriksaan terhadap sejumlah perusahaan pada pekan lalu.

"Betul, masih dalam proses pemeriksaan," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf.

1. Daftar merek beras yang diduga oplosan

ilustrasi beras (pexels.com/Suki Lee)

Berikut ini empat produsen yang dipanggil Bareskrim guna mengklarifikasi dugaan penjualan beras oplosan:

1. Wilmar Group dengan merek beras Sania, Sovia, Fortune, Siip

Sumber dari 10 sampel di Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, dan Yogyakarta

2. PT Belitang Panen Raya dengan merek beras Raja Platinum dan Raja Ultima

Sumber dari tujuh sampel di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek

3. PT Sentosa Utama Lestari atau Japfa Group dengan merek beras Ayana

Sumber dari tiga sampel di Yogyakarta dan Jabodetabek

4. PT Food Station Tjipinang Jaya dengan merek beras Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food station, Ramos Premium, Setra Pulen, Setra Ramos

Sumber dari sembilan sampel di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Aceh

2. Ada 212 merek beras diduga oplosan

ilustrasi beras putih (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengugkapkan, ada 212 merek beras oplosan atau tidak memiliki kualitas sesuai standar dan regulasi yang ditetapkan. Adapun 212 merek beras yang telah diinvestigasi Kementan dan Satgas Pangan Polri itu terbukti tidak memenuhi standar mutu, baik dari sisi berat kemasan, komposisi, hingga labelnya.

"Semuanya ini yang 212 merek, kami sudah kirim langsung ke Pak Kapolri, kemudian Satgas Pangan dan Pak Jaksa Agung. Mudah-mudahan ini diproses cepat. Kami sudah terima laporan tanggal 10 (Juli) lalu, itu telah mulai pemeriksaan, kami berharap ini ditindak tegas," ujar Amran dalam sebuah pernyataan lewat video yang diterima IDN Times, Senin (14/7/2025).

3. Amran segera umumkan 212 merek beras oplosan secara bertahap

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman (IDN Times/Ervan)

Amran pun memastikan bakal segera merilis 212 merek beras oplosan yang sudah diinvestigasi tersebut. Masyarakat pun diminta untuk memperhatikan merek-merek beras yang nantinya diumukan agar tidak terjebak membeli oplosan.

"Mohon kepada pembeli nanti perhatikan merek yang dimunculkan di media-media seluruh Indonesia. Itu nanti kita munculkan secara bertahap yang diperiksa dua hari yang lalu, itu akan kita munculkan merek apa saja dan kita harap ini diketahui seluruh masyarakat Indonesia, supaya tidak tertipu dengan mereknya," tutur Amran.

Editorial Team