Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memperkirakan penanaman modal asing (PMA) akan mulai mengalir ke IKN pada kuartal I-2024, atau antara Januari-Maret tahun depan.
"Insyaallah ada 1-2 (proyek dari investor asing) yang akan (groundbreaking)," kata Kepala OIKN Bambang Susantono saat ditemui di Kempinski Grand Ballroom, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Bambang mengatakan, investor dalam negeri memang relatif lebih cepat dalam mengeksekusi rencana investasinya di IKN. Sebab, mereka lebih mengetahui kondisi medan dan cara mengatasi risiko-risiko yang ada di Indonesia.
"Itu makanya mereka lebih cepat dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Belum lagi, investor nasional domestik didukung jarak yang tidak terlalu jauh dengan IKN, sehingga bisa dengan mudah bolak-balik melakukan studi terkait proyek yang akan dibangun.
"Kalau domestik kan gampang tuh ke sana, bisa sebulan berapa kali mereka ke sana, lihat situasi topografinya seperti apa, airnya dari mana, listriknya gimana dan seterusnya," sebut Bambang.
Bambang memastikan calon investor asing tetap berproses untuk merealisasikan investasinya di IKN. Hanya saja, memang butuh waktu lebih lama dalam membuat keputusan.
"Buat asing kan mereka karena agak jauh, jadi mereka butuh waktu yang lebih banyak," ujarnya.
Bambang menyadari bahwa lebih ruwet bagi investor asing dalam menanamkan modalnya di IKN ketimbang investor dalam negeri.
"Mereka berproses ya, namanya asing itu kadang-kadang lebih njelimet ya," kata dia.
Paling tidak, kata Bambang, dengan sudah digelontorkannya APBN untuk pembangunan infrastruktur dasar IKN, dan masuknya investor domestik, itu akan semakin meningkatkan kepercayaan investor asing.
"APBN-nya sudah create confidence, domestiknya masuk meng-create confidence, saya kira nanti pada saatnya yang asing akan masuk," tambah Bambang.