Investor Tunggu Data Ekonomi AS, Rupiah Tertekan Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Pada akhir perdagangan Rabu (28/2/2024), terjadi pelemahan nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda melemah ke Rp15.692 per dolar AS pada sore hari.
Berdasarkan data dari Bloomberg, tercatat bahwa nilai rupiah mengalami penurunan sebesar 46,50 poin atau 0,30 persen dibandingkan penutupan pada perdagangan hari sebelumnya di level Rp.15.645.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Pada Rabu (28/2/2024), nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) juga mengalami pelemahan ke Rp15.673 per dolar AS.
Hal itu menandai penurunan nilai rupiah dari posisi sebelumnya pada Selasa (27/2/2024) yang berada di Rp15.655 per dolar AS dengan perbedaan sebesar 18 poin yang menunjukkan pelemahan mata uang rupiah.
2. Investor nantikan data inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut pasar keuangan sedang menantikan data inflasi dan pertumbuhan ekonomi utama AS untuk mengarahkan keputusan perdagangan selanjutnya.
Prediksi stabilnya inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi dapat mendorong bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Meskipun terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, Amerika Serikat masih diharapkan tetap unggul dibandingkan negara-negara maju lainnya. Hal itu akan memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga yang ketat.
“Perekonomian AS diperkirakan masih akan tetap unggul dibandingkan negara-negara maju sehingga memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama,” ujar Ibrahim.
3. Nilai tukar rupiah diproyeksikan melemah di perdagangan Kamis
Ibrahim mengatakan, dalam perdagangan hari ini, nilai tukar mata uang rupiah sempat mengalami pelemahan 50 poin. Namun akhirnya ditutup pada level Rp15.692.
Untuk perdagangan besok, Kamis (28/2/2024), diprediksikan bahwa nilai tukar rupiah akan fluktuatif namun cenderung melemah dengan kisaran antara Rp15.680 hingga Rp15.750 per dolar AS.