Investor Waspadai Politik Memanas Usai Pilpres, Rupiah Lesu Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Pada akhir perdagangan Kamis (15/2/2024), terjadi pelemahan nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda melemah ke Rp15.622,5 per dolar AS pada sore hari.
Berdasarkan data dari Bloomberg, tercatat bahwa nilai rupiah mengalami penurunan sebesar 19 poin atau 0,12 persen saat penutupan. Pelemahan ini merupakan pembalikan dari tren pada pembukaan perdagangan pagi tadi, di mana rupiah menguat dibandingkan hari sebelumnya.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Pada Kamis (15/2/2024), nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) juga mengalami pelemahan ke Rp15.606 per dolar AS.
Hal itu menandai penurunan nilai rupiah dari posisi sebelumnya pada Selasa (13/2/2024) yang berada di Rp15.585 per dolar AS, dengan perbedaan sebesar 21 poin yang menunjukkan pelemahan mata uang rupiah.
2. Investor waspadai politik memanas pasca pilpres
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong mengatakan, meskipun berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), pemilihan presiden (pilpres) berakhir dalam satu putaran memberikan kelegaan, investor masih menahan diri.
Ketidakpastian politik yang mungkin muncul nantinya masih menjadi perhatian bagi para investor, dan mereka memilih untuk menunggu sebelum mengambil tindakan lebih lanjut dalam pasar keuangan.
“Perihal pilpres memang cukup melegakan bahwa bisa selesai dalam 1 putaran, namun investor masih wait and see apakah politik akan memanas atau tidak,” sebutnya.
Namun, faktor utama yang membuat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS adalah hasil rilis data perdagangan Indonesia yang mengecewakan, di mana neraca perdagangan, ekspor, dan impor semuanya jauh di bawah perkiraan.
“Rupiah ditutup berbalik melemah terhadap dolar AS setelah data perdagangan yang mengecewakan,” tambah Lukman.
3. Nilai tukar rupiah diproyeksikan melemah di perdagangan Jumat
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah mengalami perubahan nilai yang signifikan.
Meskipun awalnya menguat sebesar 40 poin menjadi Rp15.622, rupiah kemudian melemah 19 poin dari level penutupan sebelumnya di Rp15.603.
Pada perdagangan Jumat (16/2/2024), rupiah diproyeksikan masih akan mengalami fluktuasi namun akhirnya ditutup dengan kecenderungan melemah dalam rentang Rp15.600 hingga Rp15.670 per dolar AS.
“Kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, versi hitung cepat alias quick count sudah dapat diprediksi. Pasalnya, jauh-jauh hari sebelum pemungutan berlangsung, mayoritas lembaga survei telah mengungkap tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran bahkan untuk satu putaran,” tambah Ibrahim.