Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

25 Istilah dalam Investasi Emas, Pemula Wajib Paham

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Robert Lens)

Belakangan ini, emas menjadi perhatian sebagian masyarakat Indonesia. Pasalnya, dalam beberapa bulan, harga emas menunjukkan kenaikan yang signifikan. Pada Desember 2024 hingga April 2025, harga emas mengalami kenaikan sekitar Rp400 ribu–Rp500 ribu.

Pada April 2025, harga 1 gram emas menyentuh angka sekitar Rp1,8 juta, bahkan nyaris Rp1,9 juta. Penyebab harga emas naik terus belakangan ini, antara lain karena ketidakstabilan kondisi ekonomi global, kekhawatiran terhadap inflasi, dan nilai tukar dolar AS yang melemah.

Hal itu membuat sebagian masyarakat Indonesia tertarik memulai investasi emas. Meski begitu, sejumlah orang juga menyebut emas bukan merupakan instrumen investasi, melainkan safe haven atau pelindung nilai. Bagi kamu yang ingin membeli emas, pahami kumpulan istilah dalam investasi emas berikut ini!

Istilah investasi emas huruf A-E

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Robert Lens)

Buat kamu yang berencana membeli emas batangan di butik emas terdekat, berikut sejumlah istilah investasi emas yang perlu dipahami. Simak di bawah ini, ya.

1. Bearish dan bullish

Bearish adalah kondisi ketika pasar sedang melemah atau harga cenderung turun. Kata ini berasal dari kata bear atau beruang, yaitu gerakannya saat menyerang dari atas ke bawah.

Sedangkan bullish adalah kebalikan dari bearish, yaitu kondisi ketika pasar sedang naik atau menguat. Istilah ini berasal dari kata bull atau banteng, yaitu gerakannya saat menyerang adalah dari bawah ke atas.

2. Bullion

Bullion adalah istilah yang mengacu pada emas dalam bentuk fisik, biasanya berbentuk batangan. Emas batangan menjadi salah satu bentuk investasi yang paling terkenal karena dianggap memiliki nilai tinggi dan mudah diperjualbelikan di pasar.

3. Buyback

Buyback adalah kebijakan penjual atau produsen emas yang membeli kembali emas yang sudah dijual kepada pelanggan atau masyarakat. Kebijakan buyback memberikan jaminan likuiditas bagi investor karena mereka bisa menjual kembali emasnya kapan saja.

Biasanya harga emas saat buyback akan mengikuti harga pada saat itu. Investor atau pemilik emas tidak perlu khawatir emas miliknya akan dihargai rendah.

4. Capital gain

Capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli sebuah aset yang menghasilkan keuntungan bagi pihak penjual. Capital gain dalam perdagangan emas berarti keuntungan yang didapatkan investor setelah menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga saat membelinya.

5. COMEX

COMEX atau Commodity Exchange adalah salah satu cabang dari Bursa Komoditas New York. Di COMEX, ada berbagai komoditas metal yang diperjualbelikan seperti emas, perak, aluminium, dan tembaga.

Selain COMEX, dikenal juga beberapa bursa komoditas lainnya di negara lain. Misalnya, Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) dan London Metal Exchange (LME).

6. Dinar

Dinar dalam investasi emas adalah ukuran yang digunakan untuk menyebut kadar kemurnian emas. World Islamic Mint (WIM) menetapkan satu dinar setara dengan 4,25 gram emas. Hal itu sesuai pandangan Syaikh Yusuf Qardhawi yang diadopsi beberapa negara, termasuk Indonesia.

7. Diversifikasi

Dalam investasi emas, diversifikasi adalah strategi investasi yang dipilih dengan menyebarkan dana ke beberapa jenis instrumen investasi untuk mengurangi risiko kerugian. Diversifikasi dalam investasi emas bisa dilakukan dengan mengombinasikan emas dan beberapa instrumen lain seperti reksa dana, obligasi, dan saham.

8. Emas berjangka

Emas berjangka atau gold futures adalah kontrak jual beli emas pada harga tertentu di waktu yang akan datang. Biasanya emas berjangka dipilih oleh investor profesional yang ingin mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga emas tanpa harus memiliki emas secara fisik.

Namun, emas berjangka juga memiliki risiko kerugian karena melibatkan leverage, yaitu saat investor mengelola lebih banyak emas daripada nilai investasi yang sebenarnya.

9. Emas lantakan/cukim

Emas lantakan adalah emas batangan yang diproduksi tanpa desain atau motif apapun. Namun, emas lantakan juga bisa disebut sebagai emas yang berasal dari emas murni dan dicetak menjadi bentuk batangan.

10. ETF emas

Exchange-Traded Fund atau ETF emas adalah jenis investasi yang memungkinkan investor membeli saham yang mewakili kepemilikan emas tanpa harus memiliki emas secara fisik. Biasanya ETF emas dikelola oleh lembaga keuangan yang menyimpan emas fisik.

Istilah investasi emas huruf F-P

ilustrasi investasi emas (pexels.com/alesiakozik)

Masih ada sejumlah istilah dalam investasi emas lainnya yang penting untuk diketahui pemula. Berikut di antaranya:

11. Fineness

Fineness adalah tingkat kemurnian atau kadar emas pada sebuah logam. Biasanya tingkat atau kadar tersebut dinyatakan dalam angka desimal.

Makin tinggi angka fineness, makin murni pula emas yang terkandung pada logam tersebut. Misalnya, emas 24 karat memiliki fineness 0.999. Artinya, logam tersebut mengandung 99,9 persen emas murni.

12. Grade

Dalam perdagangan emas, grade adalah istilah yang dipakai untuk menentukan tingkat kualitas emas. Biasanya grade akan menentukan berapa harga yang pantas diberikan pada emas tersebut ketika dipasarkan. Grade emas biasanya kembali ditentukan oleh tingkat kemurniannya.

13. Hawkish dan dovish

Hawkish dan dovish adalah dua istilah yang berkaitan dengan kebijakan moneter. Secara umum, hawkish adalah kebijakan moneter yang lebih agresif seperti pengurangan stimulus ekonomi dan kenaikan suku bunga.

Sedangkan dovish adalah kebijakan moneter yang lebih pasif seperti peningkatan stimulus ekonomi dan penurunan suku bunga.

Hawkish dan dovish bisa memengaruhi harga emas di suatu negara. Saat hawkish diterapkan, biasanya harga emas akan tertekan. Sedangkan saat dovish, harga emas akan menguat.

14. Hedging

Hedging adalah strategi untuk melindungi nilai dari sebuah instrumen agar mengurangi risiko kerugian dengan cara mengambil posisi yang berlawanan dalam instrumen keuangan lainnya.

Dalam investasi emas, hedging bisa dilakukan dengan membeli emas berjangka untuk mengurangi potensi penurunan harga emas. Biasanya strategi ini dilakukan oleh investor profesional.

15. Karat

Karat adalah satuan pengukuran kemurnian emas. Umumnya, emas murni memiliki tingkat kemurnian 24 karat. Namun, emas yang dijual di pasaran tidak semua termasuk emas 24 karat. Biasanya emas dicampur dengan bahan logam lain seperti perak dan tembaga untuk menjaga daya tahannya.

16. LBMA

London Bullion Market Association (LBMA) adalah asosiasi perdagangan yang menetapkan standarisasi kualitas internasional untuk logam emas dan perak. LBMA berfungsi sebagai penjamin mutu dan membantu transisi emas di antara produsen dan investor di pasar global.

Di Indonesia, emas Antam telah mengantongi sertifikat LBMA, sehingga emas tersebut bisa lebih mudah diperdagangkan di pasar internasional.

17. London Gold Fix

London Gold Fix adalah informasi tentang perubahan harga emas yang mengikuti nilai mata uang dolar AS. Biasanya London Gold Fix dipakai untuk mengetahui tolok ukur saat ingin menjual atau membeli emas.

18. Leverage

Leverage merupakan penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan keuntungan saat berinvestasi. Leverage berkaitan dengan emas berjangka, yaitu memungkinkan investor bisa mengendalikan jumlah emas yang lebih besar dari modal yang dimiliki.

Namun, leverage juga memiliki risiko. Jika pergerakan harga emas berlawanan dengan harapan investor, kerugian justru bisa melebihi modal awal yang disiapkan.

19. Pool account

Pool account adalah jenis akun yang membuat investor bisa menyimpan emasnya bersama emas milik investor lain dalam satu tempat penyimpanan yang dikelola oleh perusahaan tertentu. Dengan begitu, emas di dalam pool account tidak dimiliki secara individu, melainkan menjadi cadangan kolektif.

20. Premium

Dalam investasi emas, premium adalah selisih antara harga spot pasar emas dan harga jual emas fisik. Nilai premium dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti biaya produksi, distribusi, dan permintaan pasar. Contohnya, jika permintaan emas tinggi, nilai premium akan meningkat.

Istilah investasi emas huruf Q-Z

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Selain itu, masih ada beberapa istilah dalam investasi emas yang perlu dipahami, yaitu:

21. Safe haven

Emas juga sering disebut sebagai safe haven. Dalam investasi, safe haven adalah aset yang cenderung lebih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Nilai aset safe haven biasanya lebih stabil meski harga barang pokok atau aset lainnya bergejolak. Bahkan, nilainya cenderung naik dan memiliki tingkat fluktuasi yang rendah.

22. Spot price

Spot price adalah harga emas yang berlaku pada waktu itu di pasar internasional untuk transaksi langsung tanpa penundaan. Harga spot emas biasanya menjadi acuan bagi investor yang ingin membeli atau menjual emas. Spot price dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti permintaan global hingga kondisi ekonomi politik.

23. Spread

Spread dalam investasi emas adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang ditawarkan oleh penjual emas. Spread juga diartikan sebagai biaya transaksi yang wajib diperhitungkan oleh investor.

Makin kecil nilai spread, makin efisien pula transaksi yang dilakukan. Alhasil, keuntungan yang didapatkan investor juga makin besar. Umumnya, spread dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti likuiditas emas, volatilitas harga emas, dan kondisi pasar.

24. Troy ounce

Troy ounce merupakan satuan pengukuran berat yang berlaku untuk logam mulia seperti perak, platinum, dan emas. Satuan troy ounce telah digunakan dalam perdagangan logam mulia karena sudah menjadi standar internasional sejak lama.

Satu troy ounce (ons) setara dengan 31,1035 gram, lebih berat dibanding satu ons biasa yang berkisar 28,35 gram.

25. Volatilitas

Volatilitas adalah perubahan harga aset dalam periode waktu tertentu. Volatilitas dalam investasi emas artinya melihat seberapa cepat pergerakan harga emas naik maupun turun.

Tingkat volatilitas emas wajib dipahami investor karena dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk menjual atau membeli emas. Tujuannya agar investor bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Nah, demikianlah kumpulan istilah dalam investasi emas yang wajib dipahami para investor pemula sebelum memutuskan membeli emas. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us