Jasa Marga: 807 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-4 Lebaran
Jakarta, IDN Times - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan sebanyak 807.510 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada H-7 sampai dengan H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 yakni pada Rabu (3/4/2024)-Sabtu (6/42024).
Angka itu merupakan nilai kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), serta GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
1. Volume lalu lintas tertinggi di H-4
Jasa Marga mencatat total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek dalam periode H-7 hingga H-4 ini meningkat sebesar 41,73 persen jika dibandingkan lalin normal yakni 569.735 kendaraan.
"Apabila dilihat dari periode Lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan," ujar Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani di Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Minggu (7/4/2024).
Volume lalu lintas tertinggi terjadi pada H-4 yakni sebesar 122.607 kendaraan, meningkat 321,69 persen dari lalin normal, atau naik 25,44 persen dibandingkan Lebaran 2023 pada periode yang sama.
2. Tren arus kendaraan paling banyak ke arah timur melalu Tol Jakarta Cikampek
Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 462.710 kendaraan atau 57,30 persen menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 209.582 kendaraan 25,95 persen menuju arah barat (Merak), serta 135.218 kendaraan atau 16,75 persen menuju arah selatan (Puncak).
Faiza menyebut tren peningkatan arus kendaraan dari H-7 hingga H-4 terjadi di ruas tol menuju arah timur yang melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
3. Rekayasa di sejumlah tol mudik
Dia mengatakan hingga informasi ini dikeluarkan rekayasa lalin one way masih berlangsung atas diskresi Kepolisian untuk mendukung kelancaran arus mudik yang dimulai dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Selain itu, saat ini juga masih diberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) dua lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dimulai dari KM 47 hingga KM 70 GT Cikampek Utama.
