Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Lesu ke Rp16.225 per Dolar AS

Kurs rupiah terhadap dolar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Kurs rupiah terhadap dolar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Intinya sih...
  • Mayoritas mata uang di Asia bergerak variatif, termasuk rupiah yang melemah 1,50 poin
  • Rupiah diperkirakan akan terus melemah seiring dengan penguatan dolar AS karena data ketenagakerjaan AS yang kuat

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah pada perdagangan, Jumat (11/7/2025) dibuka melemah. Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp16.225,5 per dolar AS.

Dikutip dari Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 1,50 poin atau 0,01 persen dibandingkan penutupan kemarin.

1. Mayoritas mata uang di Asia bergerak variatif

Berdasarkan data Bloomberg, mayoritas mata uang di Asia bergerak variatif, dengan rincian:

  • Bath Thailand melemah 0,05 persen

  • Ringgit Malaysia melemah 0,21 persen

  • Yuan China menguat 0,07 persen

  • Rupee India menguat 0,04 persen

  • Peso Filipina melemah 0,03 persen

  • Won Korea melemah 0,02 persen

  • Dolar Taiwan menguat 0,02 persen


2. Rupiah diperkirakan akan melemah seharian

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan penguatan greenback yang didorong oleh data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan.

Data klaim pengangguran terbaru menunjukkan penurunan signifikan, menandakan pasar tenaga kerja AS masih solid.

"Hal ini memperkuat dolar dan menekan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah," kata dia.

3. Keputusan Trump kenakan tarif impor 35 persen ke Kanada picu ketidakpastian

Selain faktor fundamental dari data tenaga kerja, ketidakpastian global juga meningkat setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menetapkan tarif impor sebesar 35 persen terhadap produk Kanada.

Wacana ini memicu kekhawatiran pelaku pasar akan potensi perang dagang baru yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global.

"Akibat tekanan eksternal tersebut, nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS dalam waktu dekat," kata dia.

Sementara itu, prospek pemangkasan suku bunga yang sebelumnya menjadi harapan pasar tampak semakin mengecil. Dengan data ekonomi AS yang masih menunjukkan kekuatan, peluang bagi bank sentral AS (The Fed) untuk menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

"Saat ini perkiraan suku bunga acuan masih dua kali 25bps," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us