Jelang Nataru, Menteri PU Ajak Diskusi Menhub Bahas Konektivitas
- Menteri PU dan Menhub berdiskusi soal konektivitas infrastruktur jalan ke pelabuhan dan bandara
- Tujuh bandara membutuhkan akses konektivitas, namun belum diungkapkan bandara mana saja
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mendatangi Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta pada Senin (25/11/2024). Kedatangannya tersebut untuk berdiskusi dengan Menhub, Dudy Purwagandhi terkait konektivitas infrastruktur jalan ke pelabuhan dan bandara.
"Diskusi aja dengan Pak Menteri Perhubungan untuk sinergi kita dari hari ini ke depan seperti apa. Utamanya membahas interkoneksi dari beberapa pelabuhan bandara yang sudah selesai, tapi belum sempat kita siapkan jalannya, jalan nasional atau jalan kabupaten kotanya," kata Dody kepada awak media.
Selain itu, Dody mengatakan, dirinya dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi juga turut membahas persiapan konektivitas untuk periode Nataru 2024/2025 dan Lebaran 2025.
1. Tujuh bandara butuh akses untuk konektivitasnya
Dalam kesempatan tersebut, Dody menjelaskan, ada tujuh bandara yang membutuhkan akses untuk konektivitasnya. Meski begitu, dia belum menyebut bandara mana saja yang membutuhkan akses untuk konektivitas itu.
"Dari catatan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) itu ada sekitar tujuh. Nanti itu (tujuh bandara) akan kita maksimalkan atau optimalisasi," kata Dody.
2. Jalan tol akan diperlebar
Di sisi lain, Dudy mengatakan bahwa dalam menghadapi angkutan libur Nataru ada sejumlah titik jalan tol yang akan diperlebar. Salah halnya, Tol Cikampek guna mendukung kelancaran arus lalu lintas pada momen tersebut.
"Kemudian untuk persiapan Nataru itu ada beberapa titik di jalan Tol Cikampek yang akan diperlebar oleh Kementerian PU," ujar dia.
3. 110 juta pemudik ramaikan Nataru 2024/2025
Sebelumnya, Dudi memprediksi mobilisasi libur Nataru 2025 akan mencapai 110,67 juta pemudik yang akan terkonsentrasi di Pulau Jawa.
"Jadi kami sudah melakukan survei, sebagian besar mobilisasi yang akan terjadi di Pulau Jawa, itu kurang lebih sekitar 110,67 juta termasuk dengan aglomerasi," ujar Dudy usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Nataru di Gedung Kemenko PMK, Jumat (22/11/2024).
Menurut Dudy, arus perjalanan di Pulau Jawa diperkirakan akan mendominasi dibandingkan dengan wilayah lainnya.
"Sebagian besar pergerakan ada di Jawa," kata dia.
