Jelang Pengumuman Inflasi Konsumen AS, Rupiah Melemah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah 10 poin ke level Rp14.752 per dolar AS pada pembukaan perdagangan, Rabu (10/5/2023) pagi.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.19 WIB, pelemahan kurs rupiah mengecil menjadi sebanyak 3 poin atau 0,02 persen ke Rp14.745 per dolar AS.
Posisi rupiah pagi ini melanjutkan tren negatif pada penutupan perdagangan Selasa, 9 Mei 2023 yang melemah sebanyak 31,5 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.742 per dolar AS.
1. Rupiah melemah jelang rilis data inflasi konsumen AS
Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menyebut pelemahan rupiah pagi ini disebabkan oleh penantian pasar terhadap data inflasi konsumen AS bulan April yang akan dirilis malam nanti.
Sebelumnya, data tenaga kerja AS bulan April lebih baik dari ekspektasi yang berpotensi menyumbang kenaikan inflasi.
"Inflasi yang tetap tinggi bisa mendorong bank sentral AS (the Fed) untuk menaikan suku bunganya lagi," ujarnya.
Analis DCFX Futures, Lukman Leong, juga berpendapat serupa bahwa rupiah dibayang-bayangi oleh data inflasi AS yang akan diumumkan malam nanti.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS, tertekan oleh penguatan dolar AS menjelang data inflasi malam ini," tambah Lukman.
2. Pelemahan rupiah kemungkinan akan terbatas
Dijelaskan Ariston, pelaku pasar juga menunggu hasil negosiasi para pemimpin AS dari dua partai berbeda terkait debt ceiling, di mana pada pertemuan pertama tidak tercapai kesepakatan, sedangkan tenggat waktu sudah begitu dekat.
"Ini menambah kekhawatiran pasar dan bisa menggoyahkan dolar AS. Pelemahan rupiah bisa tertahan karena hal tersebut," tambah Ariston.
Lukman juga memproyeksikan pelemahan mata uang Garuda akan terbatas karena investor menantikan data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis siang ini.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Lukman memproyeksikan bahwa rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.650 sampai Rp14.850 per dolar AS.
Sementara Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp14.760-Rp14.780, dengan potensi penguatan ke arah Rp14.700 per dolar AS.