Jelang Pengumuman Inflasi, Rupiah Melemah Tipis Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan, Kamis (1/2/2024). Mata uang Garuda terhadap dolar AS dibuka pada level Rp15.788.
Mengutip data Bloomberg, nilai mata uang rupiah mengalami pelemahan sebesar 5,5 poin pada awal sesi pagi ini dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada pada posisi Rp15.782,5.
1. Sikap bos the Fed bisa bikin rupiah tertekan
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan bahwa rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini, dipengaruhi oleh pernyataan Gubernur the Fed Jerome Powell yang menegaskan ketidakmungkinan pemangkasan suku bunga pada Maret.
“Sikap the Fed tersebut mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia untuk sementara waktu,” ujarnya.
Namun, bos bank sentral AS itu mengakui bahwa tingkat inflasi sudah menurun. Dalam wawancaranya, Powell tidak membahas kenaikan suku bunga, tetapi lebih fokus pada pemangkasan suku bunga dan timingnya.
Ariston menyimpulkan bahwa ke depannya, nilai tukar dolar AS bisa mengalami penyesuaian atau tekanan, asalkan tidak ada konflik geopolitik melibatkan negara besar yang muncul kembali.
“Pagi ini, dari dalam negeri akan dirilis data inflasi bulan Januari yang diperkirakan masih stabil di kisaran angka bulan sebelumnya. Ini harusnya bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah dan membantu rupiah tidak terlalu melemah,” tutur Ariston.
2. Investor wait and see jelang rilis inflasi Indonesia
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan bahwa pada awal sesi perdagangan pagi ini, rupiah akan mengalami pergerakan yang cenderung stabil dengan kemungkinan penguatan yang terbatas.
Investor diperkirakan wait and see, menunggu sejumlah data ekonomi penting hari ini, termasuk data inflasi Indonesia dan data manufaktur AS.
Analisis hasil pertemuan FOMC semalam menunjukkan bahwa the Fed tidak memberikan kejutan, sejalan dengan perkiraan, dan memberikan sinyal bahwa tidak akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret.
“Walau dolar AS berhasil rebound, namun imbal hasil obligasi masih di bawah 4 persen menyusul data tenaga kerja ADP yang lebih lemah,” sambung Lukman.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini
Lukman menyebutkan bahwa perkiraan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berada dalam rentang Rp15.700 hingga Rp15.850.
Sementara Ariston mengindikasikan adanya kemungkinan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat melemah hingga mencapai Rp15.830. Selain itu, terdapat potensi level dukungan (support) di sekitar Rp15.750.