Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang Diperbaiki, Modal Rp69 M

- Jembatan ambruk karena ditabrak tongkang batu bara, perbaikan dilakukan oleh PT AMT dan Asosiasi AP6L.
- Revitalisasi jembatan memerlukan investasi Rp69 miliar dengan estimasi selesai pada akhir 2025, meliputi perbaikan desain, konstruksi, dan pengawasan.
- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Asosiasi AP6L mendukung revitalisasi untuk pertumbuhan ekonomi daerah, sambil memperhatikan lalu lintas kapal di bawahnya.
Jakarta, IDN Times - Jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan (Sumsel) yang ambruk ditabrak tongkang batu bara akhirnya diperbaiki.
Jembatan itu ambruk pada Senin, (12/8/2024) lalu pukul 21.00 WIB. Kala itu, tongkang batu bara Santana Jaya yang ditarik oleh Tugboat milik Madelin Spirit tak dapat dikendalikan dengan baik, dan menabrak bagian tengah jembatan, hingga hancur total.
Perbaikan jembatan dilaksanakan oleh PT Asia Mulia Transpasifik (PT AMT) bersama dengan Asosiasi AP6L (Asosiasi Lalu Lintas di Bawah Jembatan Sungai Lalan Jembatan P6 Lalan), serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
1. Nilai investasi Rp69 miliar

Proyek revitalisasi itu diperkirakan menghabiskan nilai investasi Rp69 miliar dengan estimasi waktu pengerjaan sampai dengan akhir 2025.
Pekerjaan itu mencakup perbaikan desain, konstruksi, pengawasan pekerjaan, hingga pemastian fungsi optimal pascapembangunan.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sepenuhnya mendukung revitalisasi Jembatan P6 Lalan sebagai infrastruktur vital bagi pertumbuhan ekonomi daerah," kata Gubernur Sumsel, Herman Daru dikutip dari keterangan resmi AMT, Kamis (15/5/2025).
2. Asosiasi minta perbaikan jembatan tetap perhatikan lalu lintas tongkang

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi AP6L, Humala Oloan Pasaribu mengatakan pihaknya memikirkan kepentingan warga Kecamatan Lalan. Di sisi lain, asosiasi juga memastikan revitalisasi jembatan juga memperhatikan lalu lintas kapal yang akan lewat di bawahnya.
"Sebagai pihak yang berkepentingan dengan kelancaran lalu lintas sungai, kami mendorong agar revitalisasi ini tetap mempertimbangkan operasional kapal-kapal pengangkut batu bara dan komoditas lainnya," ujar Humala.
3. Buat kembalikan fasilitas pendukung kegiatan ekonomi warga Musi Banyuasin

Perwakilan PT AMT yang membidangi komunikasi, Adam Kurniawan Rumanda mengatakan perbaikan jembatan akan dilakukan secara efisien untuk mengembalikan fasilitas yang digunakan masyarakat untuk kegiatan ekonomi sehari-hari.
“Bersama dengan Asosiasi AP6L, kami akan memastikan proses revitalisasi berjalan efisien dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di Kecamatan Lalan dan Kabupaten Musi Banyuasin," tutur Adam.