3 Komoditas Subsektor Perkebunan yang Didorong untuk Hilirisasi

Harapannya mampu mewujudkan visi Indonesia emas 2045

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah. Ribuan ton hasil alam dari laut, hutan, kebun, pegunungan, dan dasar bumi pun diekspor setiap tahunnya, hingga menjadi salah satu penopang terbesar pertumbuhan ekonomi. Namun, selama ini sumber daya alam (SDA) yang diekspor ke luar negeri didominasi bahan mentah.

Karenanya, hilirisasi menjadi salah satu langkah konkret untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas SDA Indonesia di kancah dunia. Singkatnya, hilirisasi adalah pengolahan SDA menjadi produk jadi untuk meningkatkan nilai tambah. Selain peningkatan ekspor dan pendapatan negara, hilirisasi juga bisa menambah lapangan pekerjaan yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

Dilansir Direktorat Jenderal Perkebunan, sepanjang 2021 komoditas perkebunan menyumbang nilai ekspor sebesar 231,54 miliar dolar AS atau setara Rp3,6 triliun. Hal ini menjadikan perkebunan sebagai subsektor paling berkontribusi terhadap pendapatan nasional dan penyumbang devisa negara. Bayangkan, jika hasil perkebunan dapat diolah menjadi produk dengan nilai tambah, maka keberlanjutan transformasi ekonomi Indonesia bukan lagi sekadar agenda.

Untuk mewujudkan hal tersebut, #KementrianInvestasi/BKPM mendorong tiga komoditas subsektor perkebunan menjadi prioritas hilirisasi sebagai mana yang tertuang dalam Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis 2023—2035. Lantas, apa saja komoditas tersebut?

Baca Juga: Pentingnya Hilirisasi SDA untuk Percepatan Transformasi Ekonomi

1. Sawit

3 Komoditas Subsektor Perkebunan yang Didorong untuk Hilirisasiilustrasi petani kelapa sawit bekerja (ebtke.esdm.go.id)

Sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia punya peranan yang sangat penting bagi sektor industri. Karenanya, ekspor kelapa sawit selalu jadi unggulan untuk mendulang pendapatan dan devisa negara. Sayangnya, 70 persen dari total kelapa sawit yang diekspor adalah berupa produk olahan CPO (Crude Palm Oil) atau minyak kelapa sawit mentah.

Dengan adanya hilirisasi, pemerintah berharap dan berupaya agar minyak kelapa sawit bisa diolah kembali menjadi produk yang bernilai lebih. Minyak kelapa sawit bisa diolah menjadi mentega, krimer, dan lain sebagainya. Bahkan, bisa juga diolah menjadi biodiesel untuk mengganti peranan solar, lho.

2. Kelapa

3 Komoditas Subsektor Perkebunan yang Didorong untuk Hilirisasiilustrasi buah kelapa (unsplash.com/Utsman Media)

Sebagai buah yang kaya manfaat, kelapa menjadi incaran sektor industri dunia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara produsen kelapa terbesar di dunia dengan rata-rata produksi 18,04 juta ton. Hal ini membuat nilai ekonomi dari kelapa sangat fantastis dan jadi primadona kedua setelah sawit.

Seluruh bagian kelapa mulai dari daging, air, tempurung, sabut, hingga batang diekspor ke lebih dari 6 benua di dunia. Kebanyakan di antaranya adalah produk mentah yang mana nilainya akan jauh berada di bawah nilai produk jadi. Karenanya, hilirisasi komoditas kelapa kini menjadi fokus pemerintah.

Baca Juga: 6 Poin SDGs yang Dapat Terwujud dengan Hilirisasi SDA

3. Karet

3 Komoditas Subsektor Perkebunan yang Didorong untuk Hilirisasiilustrasi pengambilan getah karet (ditjenbun.pertanian.go.id)

Indonesia adalah negara penghasil karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Pada 2021 saja, Indonesia menghasilkan 3,03 juta ton karet. Hal ini membuat karet menjadi komoditas yang berkontribusi sangat besar terhadap pendapatan dan devisa negeri.

Meskipun begitu, hingga kini Indonesia masih mengimpor karet, karena kualitas dan kuantitas karet di dalam negeri dinilai belum bisa memenuhi kebutuhan. Demi mengoptimalkan hilirisasi, pemerintah melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan kualitas karet dalam negeri. Selain mengatur aktivitas dari hulu ke hilir, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan untuk menekan impor produk jadi dari karet.

Melalui hilirisasi, tiga komoditas subsektor perkebunan di atas diharapkan mampu membawa transformasi ekonomi Indonesia naik kelas. Namun, #HilirisasiUntukNegeri bukan hanya agenda pemerintah saja, melainkan kita semua. Jadi, siapkah kamu untuk berperan aktif membawa kemajuan untuk Indonesia? Kamu bisa ambil langkah mudah dengan membiasakan diri membeli produk jadi asal Indonesia, ya!

Baca Juga: 5 Strategi Hilirisasi untuk Tingkatkan Perekonomian Negara

Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya