Jokowi Perpanjang Bantuan Beras 10 Kilogram hingga Juni 2024

06 Nov 2023, 18:29 WIB

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas soal perpanjangan bantuan beras hingga Juni 2024 (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/11/2023). Rapat terbatas itu membahas penyaluran bantuan pangan.

Usai rapat, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, Presiden Jokowi menginstruksikan perpanjangan bantuan beras untuk masyarakat kurang mampu hingga Juni 2024.

"Jadi tadi sudah diputuskan harusnya bantuan sosial beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang sampai Desember kemudian Januari, Februari, lanjut nanti sampai portal kedua tahun 2024 Maret, April, Mei, Juni," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11/2023).

Beras bantuan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu seberat 10 kilogram.

1. Zulhas pastikan stok beras aman

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas soal perpanjangan bantuan beras hingga Juni 2024 (dok. Sekretariat Presiden)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, stok beras di Indonesia aman meski pemerintah membagikan ke masyarakat.

"Stok beras kita akan mencapai jumlahnya hampir 2 juta ton. Jadi aman soal stok,"kata Zulhas.

2. Airlangga beberkan data penyaluran bantuan beras

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan data penyaluran bantuan beras. Pada September 2023, penyaluran beras bantuan mencapai 94,95 persen. Sementara pada Oktober sebesar 94,89 persen.

Sementara, pada awal November 2023, penyaluran beras baru mencapai 18,45 persen.

"Kita masih ada di bulan Desember. Jadi bulan September yang tersalur sekitar 201 ribuan, demikian pula di bulan Oktober," ucap Airlangga.

3. Airlangga sebut Jokowi minta Sri Mulyani segera lunasi utang Bulog

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Airlangga menyampaikan, Presiden Jokowi juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani segera membayarkan utang Perum Bulog.

"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta untuk segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi sebesar Rp16 triliun," imbuhnya.