Kadin Prediksi Putaran Uang saat Lebaran Turun, Airlangga Tak Sepakat

- Airlangga Hartarto menolak prediksi Kadin tentang penurunan perputaran uang saat libur lebaran Idul Fitri 1446 H/2025.
- Kadin memprediksi penurunan perputaran uang sebesar Rp20 miliar, seiring dengan jumlah pemudik yang turun 24 persen dibandingkan tahun lalu.
Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang selama momen libur lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 sebesar Rp137 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tak sepakat dengan prediksi tersebut.
"Tidak menurun, karena banyak program dan juga bansosnya kan sudah jalan juga," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025).
1. Diprediksi turun Rp20 miliar

Kadin memprediksi perputaran uang saat lebaran turun Rp20 miliar. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, proyeksi penurunan itu seiring dengan jumlah pemudik yang mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia. Angka ini turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.
"Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp 157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp 137,975 triliun," kata Sarman dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
2. Rincian perhitungan potensi perputaran uang

Sarman menyebut, proyeksi tersebut dihitung dari perkiraan jumlah pemudik tahun ini 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga empat orang.
Jika rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,97 triliun. Jumlah itu masih berpotensi naik di mana angka rata-rata per keluarga yang diambil merupakan angka minimal dan moderat.
"Jika per keluarga membawa rata rata Rp 4 juta, maka potensi perputaran uang bisa mencapai Rp145,04 triliun. Dengan demikian potensi perputaran uang berada di kisaran Rp137-145 triliun," ucapnya.
3. Faktor penyebab turunnya perputaran uang di momen Lebaran

Sarman menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan perputaran uang yakni terkait jarak libur Nataru dan Idul Fitri. Kemudian dengan kondisi ekonomi saat ini seperti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), masyarakat disebut cenderung menghemat (saving).
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan ini pertama; jarak libur Nataru dan Idul Fitri yang sangat berdekatan, sehingga yang sempat berlibur selama Nataru tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idul Fitri, kedua; dengan kondisi ekonomi saat ini masyarakat cenderung menghemat (saving), mengingat dalam beberapa bulan ke depan akan memasuki tahun ajaran baru yang memerlukan biaya masuk sekolah, ketiga; maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," paparnya.