KAI Group Angkut 421,779 Juta Penumpang per Januari-November 2024

- KAI Group mengangkut 421,779 juta penumpang periode Jan-Nov 2024
- Penumpang KAI terbanyak, mencapai 51.018.686 orang, diikuti KAI Commuter 341.155.158 orang
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group telah mengangkut penumpang sebanyak 421,779 juta orang periode Januari hingga November 2024.
"Dari periode Januari sampai November 2024, KAI Group melayani 421.779.056 penumpang," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dari ANTARA, Minggu (8/12/2024).
1. Terbanyak penumpang KAI

Anne mengatakan, dari jumlah tersebut, terbanyak penumpang KAI, yang tercatat sebanyak 51.018.686 orang. Disusul penumpang KAI Commuter sebanyak 341.155.158 orang.
Lalu penumpang LRT Jabodebek sebanyak 18.891.719 orang, penumpang KCIC sebanyak 5.436.535 orang, penumpang KAI Bandara sebanyak 5.143.505 orang, dan penumpang KAI Wisata sebanyak 133.456 orang.
Menurut Anne, tingginya tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanan kereta api menunjukkan moda transportasi ini menjadi pilihan tepat dalam bermobilisasi.
2. Persiapan KAI sambut libur Nataru

Anne menyampaikan, dalam menyambut masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru, KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan. Sejumlah inisiatif disiapkan selama periode Nataru dengan masa operasional dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Salah satu upaya KAI, dengan menambah jumlah customer service mobile (CSM) di 39 stasiun daerah operasi dan divisi regional.
KAI juga menambah sebanyak 170 orang petugas tambahan. Mereka dikerahkan untuk membantu dan memberikan informasi secara langsung kepada pelanggan kereta api guna memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan cepat dan efisien.
3. Menambah tenaga operasional

Selain itu, KAI juga menambah tenaga operasional, seperti petugas cleaning service di stasiun sebanyak 145 orang, on-train cleaning (OTC) 198 orang, dan petugas cuci kereta 147 orang.
Penambahan dilakukan untuk menyesuaikan dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta selama periode Nataru, sehingga kebersihan stasiun dan kereta tetap terjaga dengan optimal.