Kapitalisasi Pasar Apple Lebih Besar dari Ekonomi 186 Negara

Hanya segelintir negara yang mampu melampaui nilai pasar Apple, yakni:

1. Amerika Serikat

Ekonomi AS berada jauh di atas Apple, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal sekitar 27,94 triliun dolar AS. Nilai ini lebih dari tujuh kali lipat kapitalisasi pasar Apple. Meski Apple adalah perusahaan AS, sebagian besar nilai bisnisnya berasal dari pasar global.

2. China

PDB China pada 2024 tercatat sekitar 18,8 triliun dolar AS, atau hampir empat kali lebih besar dari nilai pasar Apple saat ini.

3. Jerman

Dengan PDB nominal sekitar 5 triliun dolar AS, Jerman menjadi ekonomi terbesar ketiga dunia dan sedikit lebih unggul dibandingkan valuasi Apple.

4. Jepang

Ekonomi Jepang bernilai sekitar 4,28 triliun dolar AS, hanya sedikit di atas kapitalisasi pasar Apple. Jepang turun ke peringkat keempat setelah disalip Jerman pada 2023.

Selain keempat negara tersebut, sekitar 186 negara lain memiliki output ekonomi tahunan yang lebih kecil dibandingkan nilai pasar Apple.

Perlu dipahami, kapitalisasi pasar dan PDB mengukur hal yang berbeda. Kapitalisasi pasar mencerminkan seberapa besar investor bersedia membayar untuk kepemilikan saham perusahaan, berdasarkan ekspektasi laba di masa depan. Sementara itu, PDB mengukur total nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam setahun.

Meski demikian, perbandingan ini tetap relevan. Apple mampu menghasilkan pendapatan, laba, dan kepercayaan investor yang membuat nilainya melampaui ekonomi negara-negara besar, seperti Prancis, Inggris, India, Italia, Kanada, Brasil, hingga Rusia.

Apple bukan satu-satunya perusahaan yang menyaingi perekonomian negara. Nvidia saat ini memimpin dengan kapitalisasi pasar sekitar 5,03 triliun dolar AS, melampaui Jepang dan Jerman. Microsoft juga sempat menyentuh valuasi 4 triliun dolar AS, sebelum stabil di kisaran 3,8 triliun dolar AS.

Jika digabungkan, nilai pasar Nvidia, Apple, dan Microsoft mencapai sekitar 12 triliun dolar AS. Ini lebih besar dari PDB seluruh negara di dunia, kecuali Amerika Serikat (AS), dan China.

Perbandingan ini menyoroti betapa terpusatnya kekayaan global di segelintir perusahaan teknologi. Apple sendiri memiliki nilai pasar lebih besar daripada gabungan output ekonomi 186 negara yang dihuni lebih dari 7 miliar penduduk.

Ironisnya, Apple hanya mempekerjakan sekitar 80 ribu karyawan secara langsung. Angka ini jauh lebih sedikit dibandingkan populasi negara-negara yang nilai ekonominya masih berada di bawah Apple.

Perbandingan Apple dengan negara-negara dunia mencerminkan realitas ekonomi modern:

• Teknologi memiliki daya skala luar biasa, memungkinkan perusahaan menjangkau miliaran pengguna tanpa perlu memperbesar jumlah tenaga kerja atau infrastruktur fisik secara proporsional.

• Valuasi digerakkan oleh ekspektasi investor, bukan semata kinerja saat ini.

• Globalisasi memusatkan keuntungan, karena perusahaan seperti Apple beroperasi secara global namun mendistribusikan nilai terutama kepada pemegang saham.

• Fluktuasi mata uang memengaruhi perbandingan, seperti melemahnya yen yang turut menekan nilai PDB Jepang dalam perhitungan berbasis dolar AS.

Kapitalisasi pasar Apple sebesar 4 triliun dolar AS mencerminkan nilai teoritis untuk membeli seluruh sahamnya pada harga pasar saat ini. Angka tersebut dipengaruhi sentimen investor, prospek pertumbuhan, dan ekspektasi masa depan.

Sebaliknya, PDB mengukur aktivitas ekonomi nyata selama satu tahun, termasuk belanja pemerintah, konsumsi masyarakat, investasi bisnis, dan ekspor-impor. Meski mengukur konsep yang berbeda, perbandingan ini tetap efektif untuk menunjukkan skala kekuatan ekonomi Apple. Pada akhirnya, Apple memiliki tingkat kepercayaan investor dan valuasi yang melampaui produksi ekonomi tahunan ratusan negara di dunia.

Valuasi Apple yang melampaui ekonomi ratusan negara menegaskan betapa besar pergeseran kekuatan dalam ekonomi global modern. Dominasi teknologi, kepercayaan investor, dan kemampuan skala bisnis digital telah mengubah cara nilai diciptakan dan diakumulasikan. Meski kapitalisasi pasar dan PDB mengukur hal yang berbeda, perbandingan ini tetap menjadi gambaran kuat tentang bagaimana satu perusahaan teknologi dapat menyaingi, bahkan melampaui, kekuatan ekonomi banyak negara di dunia.