Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kata Menkomdigi soal TKDN Naik dan Nasib Investasi Apple di Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, pada Rabu (11/12/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Yogyakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan hasil pertemuan dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang. Dia mengatakan pertemuan keduanya adalah membahas soal kemungkinan kenaikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga investasi Apple di Indonesia.

Regulasi TKDN mewajibkan setiap perangkat elektronik yang dipasarkan di Indonesia, memiliki kandungan lokal dengan persentase yang telah diatur yakni 35 persen. Meutya menjelaskan keputusan tentang TKDN yang telah ditetapkan sebesar 35 persen sejak 2017 akan dievaluasi. 

“Iya itu TKDN. Kita akan lihat nanti TKDN ini udah bisa naik atau belum dari sebelumnya. Kan sudah keputusan 35 persen itu sudah dari 2017. Ini sudah 2024,” kata dia saat ditemui awak media di Yogyakarta, Rabu (11/12/2024).

Dia menjelaskan dengan berjalannya waktu, angka TKDN ini diharapkan bisa dinaikkan untuk memperkuat perekonomian domestik. Meskipun ada harapan untuk meningkatkan TKDN, Menteri menegaskan bahwa langkah ini perlu kajian lebih lanjut bersama Kementerian Perindustrian.

1. Soal investasi Apple ada di ranah Kementerian Investasi

Tampilan iPhone 16 (apple.com)

Meutya menjelaskan kenaikan TKDN diperkirakan akan berpengaruh pada penghitungan investasi, terutama yang melibatkan perusahaan teknologi besar seperti Apple. Namun, terkait dengan investasi Apple, keputusan final masih dalam pembahasan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Nasib investasi perusahaan raksasa yang sampai saat ini belum jelas ini, kata Meuty, memengaruhi penjualan iPhone 16 hingga harus tertunda.

“Kalau investasi Apple itu ke Menteri Investasi. Artinya kalau TKDN berubah akan memengaruhi ujungnya. Tapi untuk persisnya perjanjian investasi akan seperti apa dengan Apple itu ada di Kementerian Investasi,” katanya.

2. Jika aturan TKDN berubah maka akan pengaruhi investasi

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, pada Rabu (11/12/2024). (IDN Times Lia Hutasoit)

Nantinya jika memang aturan komponen TKDN berubah, kata Meutya, hal itu juga akan berpengaruh pada iklim investasi yang ditanam perusahaan di Indonesia, termasuk di dalamnya Apple.

“Untuk investasi kedepan ya itu di Kementerian Investasi sekali lagi. Tapi kita kemungkinan ada perubahan TKDN. Saya rasa itu jadi agak merubah hitungan investasi. Karena TKDN kan menjadi satu bagian lengkap dalam penghitungan itu,” kata dia.

3. Pemerintah klaim kantongi komitmen Apple untuk bangun pabrik komponen

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Terbaru pemerintah telah mengantongi komitmen Apple membangun pabrik komponen gawai di Indonesia pada 2026. Namun, pemerintah ternyata punya keinginan berbeda dari niat Apple.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, berharap Apple bisa membangun pabrik secepatnya. Pemerintah, kata Rosan, mendorong pembangunan pabrik Apple agar bisa dimulai tahun depan.

"Dari mereka mulai investasi itu realisasinya 2026. Itu hanya perbedaan waktu. Nah, sekarang sedang kami push ke sana untuk bisa ada realisasi 2025. Tapi, mereka sudah menyampaikan secara tertulis kepada kami," kata Rosan dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Sebelumnya, memang Indonesia memberi syarat agar Apple tak hanya mengembangkan talenta digital lewat Apple Academy. Namun perusahaan raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat ini bisa membangun pabriknya di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us