Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemendag Lepas Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Amerika dan Eropa

IMAGE ARTIKEL DITJEN PEN KEMENDAG #8 (4).jpg
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah (home decore) ke Amerika dan Eropa. Pelepasan ekspor senilai USD30.063 atau lebih dari Rp500 juta ini dilakukan secara simbolis di CV Palem Craft, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu(26/11).
Intinya sih...
  • Persaingan dengan negara tetangga semakin ketat, terutama dalam desain dan kualitas produk dekorasi rumah.
  • Kemendag memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem ekspor, termasuk program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
  • Keberlanjutan ekspor memotivasi peningkatan kualitas produk, seperti yang diungkapkan oleh CEO CV Palem Craft Deddy Effendy.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah (home decore) ke Amerika dan Eropa. Pelepasan ekspor senilai USD30.063 atau lebih dari Rp500 juta ini dilakukan secara simbolis di CV Palem Craft, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu(26/11).

"Ini menjadi bukti keberlanjutan permintaan global terhadap produk dekorasi rumah Indonesia, sekaligus menegaskan pentingnya peningkatan kualitas, desain, dan keahlian (craftsmanship) untuk menjaga daya saing di pasar internasional," jelas Wamendag Roro.

Adapun, pelepasan ekspor produk dekorasi rumah dilakukan ke tiga negara tujuan: Belgia dengan nilai USD14.063, Amerika Serikat USD 9.269, dan Belanda USD 6.731. Selain ketiga negara tersebut, pada Desember 2025, juga akan dilakukan pelepasan ekspor ke Spanyol, AS, Prancis, dan Australia dengan total nilai transaksi lebih dari USD14 ribu atau lebih dari Rp233 juta.

1. Persaingan dengan negara tetangga semakin ketat

IMAGE ARTIKEL DITJEN PEN KEMENDAG #8 (6).jpg
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah (home decore) ke Amerika dan Eropa. Pelepasan ekspor senilai USD30.063 atau lebih dari Rp500 juta ini dilakukan secara simbolis di CV Palem Craft, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu(26/11).

Lebih lanjut, Wamendag Roro menjelaskan bahwa pasar produk dekorasi rumah dunia masih mencatat pertumbuhan positif, didorong tren gaya hidup yang mengedepankan produk kreatif, berkelanjutan, dan punya karakter budaya. Sepanjang 2020-2024, nilai ekspor produk dekorasi rumah Indonesia meningkat 19,98 persen. Lima negara utama yang tujuan ekspor Indonesia sepanjang Januari-September 2025 meliputi AS sebanyak 53,44 persen; Belgia 6,29 persen; Jerman3,52persen; dan Kanada 3,51 persen.

Ia juga mengingatkan, kompetisi dengan negara tetangga semakin ketat. Negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand terus berinovasi menghadirkan desain modern dan kualitas yang konsisten.

“Agar tetap unggul, pelaku usaha Indonesia harus memperkuat kualitas produk secara konsisten, meningkatkan standar produk akhir (finishing), serta mengembangkan desain yang relevan dengan preferensi pasar global. Keunggulan kerajinan dan cerita budaya harus diterjemahkan melalui desain yang modern dan kompetitif,” tambahnya.

Roro pun mengapresiasi Pemerintah Provinsi DIY, khususnya Pemerintah Kabupaten Bantul dan seluruh pihak yang menjaga iklim usaha tetap kondusif. Dukungan terhadap perajin lokal dan kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan memungkinkanekosistem kerajinan terus hidup dan berkembang.

2. Kemendag punya peran strategis

IMAGE ARTIKEL DITJEN PEN KEMENDAG #8 (7) (1).jpg
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah (home decore) ke Amerika dan Eropa. Pelepasan ekspor senilai USD30.063 atau lebih dari Rp500 juta ini dilakukan secara simbolis di CV Palem Craft, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu(26/11).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Fajarini Puntodewi menyampaikan, peningkatan kualitas desain menjadi strategi penting dalam menjaga daya saing produk Indonesia di tengah kompetisi regional yang makin agresif.

“Persaingan bukan hanya soal harga, tetapi terutama desain dan kemampuan menyampaikan keunikan budaya secara relevan. Desain yang kuat menciptakan nilai tambah yang membuat produk kita sulit digantikan,” ujar Puntodewi.

Kementerian Perdagangan berperan strategis dalam memperkuat ekosistem ekspor. Melalui Ditjen PEN, Kemendag mendorong program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor dengan pendekatan yang tidak hanya membuka akses pasar, tetapi juga memperkuat kapasitas pelaku usaha melalui pembinaan desain, sertifikasi, serta fasilitasi ekspor yang terarah.

Melalui penjajakan bisnis yang difasilitasi perwakilan perdagangan di luar negeri, berbagai transaksi dan peluang ekspor berhasil tercipta. Fasilitasi perwadag meliputi 24 Atase Perdagangan, 19 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, dan Konsul Perdagangan Hong Kong guna mempertemukan pengusaha Indonesia dengan buyer global.

“Kami ingin memastikan produk Indonesia makin dikenal, dihargai, dan memiliki posisi kuat di pasar dunia. Peluangnya masih besar dan hanya dapat diraih jika kualitas, desain, dan konsistensi terus ditingkatkan,” ungkap Puntodewi.

Pada hari yang sama, Dirjen Puntodewi juga membuka Forum Strategi Pengembangan Ekspor di Yogyakarta. Forum ini mempertemukan pelaku usaha dan pemangku kepentingan DIY untuk memperkuat sinergi peningkatan ekspor daerah melalui pemanfaatan peluang pasar global dan program pengembangan ekspor pemerintah.

“Ekspor daerah adalah penggerak penting pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan menjadi kunci untuk membuka lebih banyak pasar dan peluang bagi produk Indonesia,” ujar Puntodewi.

Forum menghadirkan narasumber dari Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Direktorat Pengembangan Produk Manufaktur, Sekretariat Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional, pelaku usaha ekspor, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY sebagai moderator.

Turut hadir Inspektur Jenderal Kemendag Putu Jayan Danu Putra, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Ari Satria, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY Yuna Pancawati, serta Wakil Ketua Kadin DIY Bidang Organisasi dan Kelembagaan Robby Kusumaharta.

3. Keberlanjutan ekspor memotivasi peningkatan kualitas

IMAGE ARTIKEL DITJEN PEN KEMENDAG #8 (5).jpg
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah (home decore) ke Amerika dan Eropa. Pelepasan ekspor senilai USD30.063 atau lebih dari Rp500 juta ini dilakukan secara simbolis di CV Palem Craft, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu(26/11).

CEO CV Palem Craft Deddy Effendy mengapresiasi dukungan Kemendag pada pelepasan ekspor. “Kami mengapresiasi sekali atensi dan fasilitasi pemerintah pusat dan daerah. Berlanjutnya ekspor terus memotivasi kami untuk tetap memberi kualitas produk yang terbaik,“ ujar Deddy.

Palem Craft berdiri sejak 2003 dan telah telah mengekspor ke berbagai negara, seperti Prancis, Belgia, Spanyol, Dubai, Lebanon, Singapura, Australia, dan Afrika Selatan. Sebagian besar produknya terbuat dari bahan-bahan alami lokal, seperti bambu, batu apung, biji mahoni, rumput rayung, lidi, dan pisang. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us

Latest in Business

See More

Komisi IV DPR Bantah Dukung Kebijakan Impor Beras

27 Nov 2025, 16:56 WIBBusiness