Kenapa Karyawan Nvidia Banyak yang Jadi Miliuner?

- Nvidia menciptakan gelombang miliuner karena harga saham melonjak lebih dari 3.775 persen sejak 2019, menjadikan 76% karyawannya menjadi miliuner.
- Program kepemilikan saham karyawan dengan diskon 15% dan opsi saham vesting dalam empat tahun, namun disebut sebagai 'golden handcuffs' karena menimbulkan tekanan kerja ekstrem.
Pernahkah kamu membayangkan bekerja di sebuah perusahaan di mana gaji bulananmu bisa untuk membeli mobil mewah atau rumah impian? Di Nvidia, hal ini bukan lagi sekadar mimpi.
Perusahaan yang terkenal dengan inovasi chip AI-nya ini telah menciptakan gelombang baru miliuner. Bagaimana mereka bisa meraih kesuksesan yang begitu besarnya? Mari kita bongkar bersama!
1. Lonjakan nilai saham yang luar biasa

Keberhasilan Nvidia di pasar chip AI adalah alasan utama mengapa banyak karyawannya menjadi miliuner. Dilansir Tom's Hardware, sejak 2019, harga saham Nvidia melonjak lebih dari 3.775 persen, menjadikan karyawan yang menerima saham sebagai bagian dari kompensasi mereka mendadak kaya raya.
Bahkan, menurut Entrepreneur, 76 persen dari 30 ribu karyawan Nvidia saat ini adalah miliuner, dengan beberapa di antaranya memiliki kekayaan lebih dari 20 juta dolar AS atau setara Rp327 miliar. Lonjakan nilai ini adalah hasil dari dominasi Nvidia di pasar AI yang berkembang pesat, terutama dengan permintaan chip untuk teknologi seperti ChatGPT.
2. Program saham yang menguntungkan

Nvidia memiliki program kepemilikan saham karyawan yang sangat menguntungkan. Karyawan dapat membeli saham dengan diskon 15 persen, dan mereka menerima opsi saham vesting (menjadi milik penuh) dalam periode empat tahun.
Namun, program ini juga disebut sebagai 'golden handcuffs,' karena karyawan merasa 'terperangkap' oleh keuntungan besar yang menunggu mereka. Bloomberg melaporkan bahwa beberapa karyawan tetap bertahan meskipun menghadapi tekanan kerja yang cukup ekstrem.
3. Budaya kerjanya intens

Di balik kekayaan itu, ada harga yang harus dibayar. Nvidia dikenal memiliki budaya kerja 'pressure cooker' dengan jam kerja yang panjang dan tekanan tinggi. Dilansir Forbes, CEO Nvidia, Jensen Huang, mendorong karyawannya hingga batas kemampuan mereka untuk mencapai hasil maksimal.
Meski terdengar ekstrem, strategi ini telah berhasil menjaga produktivitas dan inovasi perusahaan tetap bagus. Namun, banyak karyawan yang mengaku bekerja hingga larut malam, bahkan di akhir pekan.
4. Rendahnya tingkat turnover

Turnover adalah jumlah karyawan yang keluar masuk dari perusahaan dalam waktu tertentu. Salah satu alasan mengapa karyawan Nvidia bisa sekaya itu adalah tingkat turnover yang sangat rendah, yaitu hanya 2,7 persen, jauh di bawah rata-rata industri semikonduktor sebesar 17,7 persen. Menunjukkan bahwa walaupun tekanannya tinggi, kompensasi dan peluang finansial di Nvidia cukup menarik untuk membuat karyawan tetap bertahan.
5. Kombinasi visi dan strategi yang mantap

Keberhasilan Nvidia tidak terlepas dari visi besar Jensen Huang. Dengan fokus pada teknologi masa depan seperti chip AI dan komputasi kuantum, Nvidia berhasil menjadi pemimpin pasar teknologi. Strategi Huang untuk memprioritaskan inovasi dan kualitas membuat Nvidia tidak hanya sukses, tetapi juga menjadi tempat kerja yang menghasilkan sosok miliuner baru di perusahaannya.
Nvidia adalah contoh sempurna bagaimana kombinasi inovasi teknologi, strategi bisnis yang cerdas dapat menciptakan kekayaan luar biasa bagi karyawan. Namun, di balik semua itu, ada tekanan kerja yang tinggi dan tantangan besar yang harus dihadapi. Jadi, menurutmu, apakah menjadi bagian dari Nvidia sepadan dengan semua tantangannya?