Komitmen Jaga Lingkungan, Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan Emas dari KLH

- Pupuk Kaltim memenangkan penghargaan PROPER Kategori Emas dari KLH
- Pupuk Kaltim mempertahankan peringkat Emas selama 8 tahun berturut-turut
- Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menerima Green Leadership Madya
Jakarta, IDN Times - Komitmen PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menjaga kelestarian lingkungan kembali diganjar penghargaan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
KLH menganugerahi Pupuk Kaltim dengan PROPER Kategori Emas dan memberikan penghargaan Green Leadership Madya kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo.
Peringkat Emas merupakan peringkat tertinggi dalam PROPER yang diberikan kepada perusahaan yang dianggap konsisten dalam menjalankan bisnis yang beretika pada lingkungan dan masyarakat.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol mengatakan, penganugerahan PROPER dan Green Leadership merupakan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan meningkatkan kinerja dan inovasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
Adapun selama hampir dua dekade, Hanif menyatakan PROPER telah berperan penting dalam mendorong kepatuhan dan pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan industri, serta mendorong perusahaan untuk lebih taat dan berinovasi.
“Penghargaan PROPER dan Green Leadership ini diharapkan akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta menjadikan contoh bagi yang lain,” kata Hanif Faisol, dikutip Kamis, (27/2/2025).
Sebagai informasi, PROPER merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah melalui KLH yang diberikan kepada pelaku usaha yang dianggap mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Pemberian penghargaan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan yang diatur oleh pemerintah.
1. Pupuk Kaltim raih peringkat Emas 8 tahun beruntun

Dalam PROPER 2024, Pupuk Kaltim mempertahankan peringkat Emas atau peringkat tertinggi dalam penganugerahan tersebut. Capaian ini menandai 8 tahun berturut-turut Pupuk Kaltim membuktikan komitmen, serta inovasinya dalam praktik keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sementara itu, Green Leadership Madya yang diterima oleh Budi Wahju Soesilo selaku Dirut Pupuk Kaltim merupakan penghargaan kepada pemimpin perusahaan yang dianggap telah memberikan contoh dan mampu menggerakan seluruh komponen perusahaan dalam menjaga lingkungan hidup.
Soesilo pun mengatakan, pencapaian itu menjadi bukti komitmen Pupuk Kaltim pada kelestarian lingkungan. Menurut dia, komitmen menjaga kelestarian alam itu juga sejalan dengan tujuan utama Pupuk Kaltim untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Pupuk Kaltim terus berupaya mendorong inovasi berkelanjutan dan transformasi hijau. Kami menegaskan peran perusahaan tidak hanya sebagai produsen pupuk, tetapi juga pelopor keberlanjutan lingkungan di industri pupuk dan petrokimia. Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN,” tutur Soesilo.
2. Upaya Pupuk Kaltim dukung pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan pangan nasional

Soesilo menjelaskan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pupuk Kaltim untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan program ketahanan pangan nasional.
Upaya tersebut di antaranya memperkuat sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan kompetensi yang mendukung transformasi hijau.
"Selain itu, Pupuk Kaltim juga mendorong upaya lain seperti dekarbonisasi, revamping ammonia, serta penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG)," kata Soesilo.
3. Pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia

Dia mengatakan, saat ini Pupuk Kaltim juga telah memulai pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia.
Soesilo mengatakan, pabrik soda ash menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan diperkirakan akan mampu menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun dalam proses produksinya.
“Inovasi-inovasi ini menjadi wujud nyata dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis yang sejalan dengan kelestarian lingkungan,” ujar Soesilo.