5 Komitmen PT Vale dalam Menjaga Keberagaman dan Lingkungan

Dalam menjalankan bisnis, PT Vale Indonesia menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) supaya semuanya terencana. Ada panduan dan sesuai peraturan dalam dunia pertambangan hijau yang berkelanjutan agar proses #MenambangKebaikan bisa trealisasi untuk semua pihak. Dalam berbagai bidang environmental atau lingkungan, PT Vale selalu mengelola dan mengkaji dampak yang timbul terhadap lingkungan. Tujuannya agar tidak terjadi polusi yang besar-besaran.

Lingkungan tersebut harus terjaga dari dampak buruk, seperti emisi karbon, pemakaian energi secara besar-besaran, limbah sisa-sisa produksi, polusi air dan udara, serta menyediakan konservasi alam. Semua kegiatan tersebut sudah diatur dalam peraturan pemerintah maupun internasional. Di sisi lain, dalam bidang sosial, PT Vale juga harus menjaga karyawan dan juga memberikan perlindungan HAM untuk masing-masing individu. Selain itu, kesehatan dan juga interaksi dalam pekerjaan menjadi prioritas utama supaya para karyawan betah dan nyaman di lingkungan tempat kerja.

Sedangkan untuk governance atau tata kelola, PT Vale juga memperhatikannya dengan baik. Misalnya dalam sistem kepemimpinan, transparansi, etika bisnis, struktur dewan direksi dan kepatuhan regulasi menjadi bahan pokok. Karena dari tata kelola lini tersebutlah keselarasan dalam manajemen bisa terjadi.

Kegiatan konservasi keanekaragaman hayati dan rehabilitasi pascatambang merupakan hal yang penting. Bagi PT Vale, kegiatan tersebut merupakan sebuah integral bisnis. Artinya, ini bukan kegiatan tambahan karena sudah menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaan dan tidak bisa dipisah.

Biar pun begitu, pada tahap pelaksanaan PT Vale selalu melibatkan para ahli yang sudah tersertifikasi di bidangnya, seperti pada saat melakukan kerja sama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyusun Panduan Konservasi Ekosistem dan Lingkungan di Indonesia bagi Dunia Usaha di Sektor Tambang yang bisa menjadi pedoman #StartWithMe. Di satu pihak, PT Vale juga mengadakan kerja sama dengan Universitas Hasanuddin sejak 2020 untuk mendata flora dan fauna yang hampir punah.

Hasilnya, dari data yang dihimpun diketahui jumlah spesies flora dan fauna yang terdata di wilayah operasional pertambangan Blok Sorowako ada 43 jenis yang harus dilindungi. Acuan tersebut berdasarkan Daftar Merah IUCN. Sebagai wujud perlindungan, PT Vale mendirikan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea.

PT Vale yang sudah beroperasional lebih dari setengah abad tentu memiliki program-program yang berdampak baik terhadap warga di sekitarnya, seperti di daerah Sorowako, Luwu Timur, yang terdampak langsung oleh pertambangan. Karena hal tersebut harus ada sokongan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan membentuk Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Dukungan SDGs Desa. SDGs bertujuan untuk pengentasan kelaparan, memberikan pelayanan kesehatan yang baik, memberikan Pendidikan berkualitas, serta pertumbuhan ekonomi yang yang inklusif. Lewat dukungan tersebut, PT Vale kemudian memperkenalkan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Adanya program SDGs Desa mampu mendukung penduduk desa. Hal tersebut terbukti dari adanya pengadaan perahu desa siaga, mendirikan bank sampah termasuk melakukan pengadaan mobil kebersihan desa, konservasi area pesisir, dan program lainnya. Hasilnya tidak berlebihan jika Infobrand.id memilih PT Vale sebagai Top SDGs (Sustainability Development Goals) Award 2024.

Dalam pengelolaan lingkungan hidup, PT Vale merupakan perusahaan yang maju. Semuanya terencana dengan baik bagi lingkungan. Pada Desember 2023, perusahaan raksasa ini kembali berhasil meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) peringkat Hijau yang keempat kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dikutip vale.com, Zainuddin, Director Environment & Permit Management PT Vale, menjelaskan, PROPER Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Indonesia Ke-13, Ma'ruf Amin, didampingi mantan Wakil Menteri LHK Alue Dohong. Bisa dipastikan, dalam mengelola lingkungan, PT Vale bukan hanya berpegang teguh pada aturan, tetapi juga mewujudkan bakti sosial untuk menambang kebaikan.

PT Vale selalu menjunjung hak asasi manusia (HAM) dalam operasionalnya. Semua karyawan mendapat perlakuan setara dan juga terjamin pekerjaan maupun kesehatan. Bukan hanya itu, lingkungan alam pun juga sangat diperhatikan supaya tetap subur dan alami tanpa kerusakan.

Selain itu, PT Vale juga melakukan penerapan kebijakan lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST), sebagai wujud tanggung jawab dalam menyokong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan rendah karbon. Sedangkan, dalam bidang inklusi sosial, PT Vale menerapkan penugasan sebagaimana mestinya tanpa membedakan satu sama lain. Semuanya memiliki hak untuk berkarir dan berkarya tanpa memandang SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan).

Dalam tiap industri banyak sekali pihak yang terlibat di dalamnya, mulai dari karyawan, ekosistem lingkungan, hingga masyarakat sekitar. Mengacu dari keragaman tersebut, PT Vale Indonesia berusaha mempersatukannya menjadi satu kesatuan supaya dapat menjamin mutu kehidupan bersama, baik dari segi ekonomi maupun alam.