Lama Menghilang, Pendiri Alibaba Jack Ma Ngajar di Universitas Tokyo

Jakarta, IDN Times - Pendiri raksasa e-commerce China Alibaba Group, Jack Ma, telah bergabung dengan Universitas Tokyo sebagai profesor tamu. Hal ini disampaikan oleh pihak universitas pada Senin (1/5/2023).
Pihaknya mengatakan bahwa Ma akan berada di lembaga penelitian Tokyo College, yakni organisasi baru di bawah naungan Universitas Tokyo, Jepang. Tokyo College yang didirikan pada 2019 tersebut, merupakan penghubung antara Universitas Tokyo dengan peneliti dan lembaga penelitian luar negeri.
1. Kontribusi Jack Ma untuk Universitas Tokyo
Menurut laman resmi Universitas Tokyo, Ma akan melakukan penelitian dan proyek bersama dengan para peneliti Universitas Tokyo. Fokus penelitian yang akan digarap mengenai pertanian berkelanjutan dan produksi pangan.
Ma diharapkan dapat memberikan saran dan dukungan untuk topik penelitian. Dia juga dinantikan untuk berkontribusi dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan, manajemen perusahaan, dan inovasi melalui seminar dengan para mahasiswa dan fakultas di universitas tersebut.
2. Kontrak sebagai profesor tamu hingga Oktober 2023

Pihak universitas juga mengatakan bahwa jangka waktu penunjukan Ma sebagai profesor akan selesai pada akhir Oktober, meski begitu kontraknya dapat diperbarui setiap tahun, dikutip dari Reuters.
Pengumuman tersebut dikeluarkan ketika Ma kembali ke China pada Maret, setelah mengakhiri masa tinggalnya selama kurang lebih setahun di Jepang. Menurut laporan Kyodo News, sejak Ma menghilang dari sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir, dia telah terlihat di berbagai negara.
Ma sempat tidak menonjolkan diri selama beberapa tahun, sejak mengkritik otoritas keuangan China pada oktober 2020. Sejak saat itu pula perusahaan yang dia dirikan pada 1999 Alibaba dan afiliasinya, Ant Group, harus menghadapi hambatan regulasi di tengah tindakan keras Beijing terhadap sektor teknologi.
3. Sekilas profil Jack Ma

Selain menjadi salah satu pendiri Alibaba Group, Jack Ma juga pernah menjabat sebagai ketua eksekutif perusahaan tersebut. Pada 2014, Ma mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Jack Ma Foundation sebagai kontribusinya terhadap pendidikan, kewirausahaan, dan perlindungan lingkungan.
Pria berusia 58 tahun tersebut juga pernah ditunjuk oleh PBB sebagai advokat untuk program Sustainable Development Goals (SDGs) PBB. Ma memerupakan lulusan dari Hangzhou Normal University dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang pendidikan bahasa Inggris.