Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PLN Pasok Sebagian Listrik Sulsel dari Pembangkit Listrik Terapung

WhatsApp Image 2025-06-15 at 18.35.59 (1).jpeg
PT PLN (Persero) melalui subholdingnya, PLN Indonesia Power resmi mengoperasikan pembangkit listrik terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 di Kolaka, Sulawesi Tenggara. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • PLN menjamin keandalan pasokan listrik dengan BMPP Nusantara 2
  • Operasional BMPP Nusantara 2 mendukung RUPTL dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
  • BMPP Nusantara 2 menjadi alternatif strategis untuk penyediaan listrik yang cepat, andal, dan fleksibel

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) melalui subholdingnya, PT PLN Indonesia Power, mengoperasikan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 atau Pembangkit Listrik Kapal dengan daya mampu netto sebesar 56,919 Megawatt (MW). Pembangkit listrik inovatif yang terpasang pada kapal tongkang ini telah mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 1 April 2025 yang berlokasi di Desa Wolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

"BMPP Nusantara 2 merupakan hasil kolaborasi strategis antara PLN Indonesia Power dan PAL Indonesia, yang menandai pencapaian penting dalam pembangunan mobile power plant modern oleh putra-putri bangsa," ungkap Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).

1. Kehadiran BMPP Nusantara 2 menjadi wujud komitmen PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik

Waduk Saguling di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan di manfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling 92 Megawatt peak (MWp) dengan luas PLTS sebesar 95 hektar. (DoK/Istimewa).
Waduk Saguling di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan di manfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling 92 Megawatt peak (MWp) dengan luas PLTS sebesar 95 hektar. (DoK/Istimewa).

Edwin Nugraha Putra menyampaikan, kehadiran BMPP Nusantara 2 menjadi wujud komitmen PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik, sekaligus mendukung kebijakan energi nasional.

“BMPP Nusantara 2 adalah simbol kemajuan inovasi kelistrikan nasional. Dengan sistem pembangkit yang fleksibel dan mobile, kami mampu menjawab tantangan geografis Indonesia secara efisien. Ini juga menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam merancang dan membangun pembangkit berbasis kapal bersama PAL Indonesia,” ujar Edwin.

2. Perluas akses energi di seluruh wilayah Indonesia

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih dari itu, operasional BMPP Nusantara 2 merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap implementasi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dicanangkan pemerintah, serta sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperluas akses energi berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia dan memperkuat ketahanan energi nasional.

"Selain menjamin keandalan sistem Sulbagsel, pembangkit ini juga memperkuat posisi PLN Indonesia Power dalam mengembangkan solusi kelistrikan yang tanggap terhadap kebutuhan wilayah dengan akses infrastruktur terbatas," tegasnya.

3. Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 memiliki kapasitas terpasang hingga 60 MW

gambar tiang-tiang pembangkit listrik (unsplash.com/@metelevan)
gambar tiang-tiang pembangkit listrik (unsplash.com/@metelevan)

BMPP menjadi alternatif strategis untuk penyediaan listrik yang cepat, andal dan fleksibel. Dengan demikian, PLN Indonesia Power optimistis kehadiran pembangkit ini akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan ekonomi, peningkatan investasi dan pemerataan akses listrik di kawasan Indonesia Timur.

Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 adalah pembangkit listrik terapung berkapasitas 60 MW yang dikembangkan oleh PT PAL Indonesia dan PT PLN Indonesia Power. BMPP ini dirancang untuk menyediakan solusi energi yang cepat dan fleksibel, terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik darat. 

"(Kapal pembangkit) memiliki kapasitas terpasang 60 MW, pembangkit ini terintegrasi dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan menyumbang sekitar 3 persen dari total kebutuhan listrik di sistem tersebut," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us