Luhut Minta Amerika Tak Marah Bila RI Berdagang dengan Negara Lain

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Amerika Serikat tidak marah apabila Indonesia ingin berdagang dengan negara lain. Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di kantor pusat IDN di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurut Luhut, seharusnya setiap negara bisa saling menguntungkan dalam bekerja sama.
"Sekarang intinya satu, yaitu kita harus saling menguntungkan. Jadi tidak satu untung sendiri dan negara Indonesia ini terlalu besar untuk berpihak kepada superpower manapun," ujar Luhut.
"Dan apalagi dengan kondisi kita sekarang ini, itu saya kira sangat penting kita pahami, kita tidak perlu berpihak ke mana-mana. Kita harus menentukan maunya kita. Seperti BRICS, itu BRICS tanya kenapa, itu big market buat kita," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga berbincang dengan teman-temannya dari Amerika Serikat, sejumlah orang dari Indonesia mayoritas belajar dari negara Paman Sam.
"All the members in my office itu latihannya, sekolahnya di Amerika. Sekolah-sekolah top di Amerika. Saya ingat saya cuma satu orang. Tapi kalian juga nggak bantu kami, kalau kami pengen ke sini, kalian marah," ucap dia.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan, Indonesia harus menjadi negara yang bisa beradaptasi dalam segala. Sehingga, Luhut meminta Amerika tidak marah apabila Indonesia berdagang dengan negara lain.
"Kami kan harus survive, ya kami harus survive gak bisa dong, saya bilang, don't blame us. Blame your policy. Jadi saya bilang, kalau nanti pemerintahan baru ini, policy kalian itu, masa kalian datang berkunjung ke negara tetangga yang kecil aja dari kami. Kalian gak lihat Indonesia. Tapi oke lah, tapi jangan marah kalau kami juga nanti berdagang ke tempat lain," ujar Luhut.
Diketahui, Program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan gen-Z.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.