Macron Kritik Kesepakatan Dagang Mercosur-UE, Sebut Abaikan Isu Iklim

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengkritik kesepakatan perdagangan yang sedang dirundingkan antara Uni Eropa (UE) dan blok perdagangan Amerika Selatan, Mercosur. Menurut Macron, kesepakatan ini sangat buruk dan tidak cukup mempertimbangkan isu perubahan iklim.
Pernyataan ini disampaikan Macron saat berbicara kepada para pebisnis Brasil di São Paulo pada Rabu (28/6/2023), dalam kunjungannya selama tiga hari ke negara tersebut.
"Sebagaimana dinegosiasikan saat ini, ini adalah kesepakatan yang sangat buruk, baik untuk Anda maupun untuk kami," tegas Macron, seperti dilansir The Guardian.
1. UE dan Mercosur perlu lebih tegas soal isu iklim dan keanekaragaman hayati
Macron menekankan pentingnya Uni Eropa dan Mercosur untuk lebih tegas dalam menangani isu perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati dalam kesepakatan dagang mereka. Ia mengkritik bahwa dalam kesepakatan saat ini, kedua isu krusial tersebut sama sekali tidak dipertimbangkan.
"Tidak ada yang mempertimbangkan subjek keanekaragaman hayati dan iklim , tidak ada," ujar Macron.
Sebagai solusi, Macron mengusulkan agar UE dan Mercosur membentuk kesepakatan baru yang lebih bertanggung jawab, dengan memasukkan aspek pembangunan, iklim, dan keanekaragaman hayati. Komentar Macron ini muncul di tengah negosiasi alot mengenai kesepakatan perdagangan bebas antara kedua blok ekonomi tersebut.
2. Brasil siap tandatangani, Prancis masih keberatan
Sementara Brasil telah menyatakan kesiapannya untuk menandatangani kesepakatan ini, Prancis masih merasa keberatan. Prancis mengkhawatirkan bahwa kesepakatan ini akan mengizinkan masuknya impor produk pertanian, khususnya daging sapi, yang tidak sesuai dengan standar ketat yang ditetapkan oleh Uni Eropa.
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Brasil, Fernando Haddad, menyatakan bahwa masih ada waktu untuk mencapai kesepakatan. Ia juga menambahkan bahwa Presiden Lula telah menginvestasikan banyak waktu dan upaya dalam proses negosiasi ini. Lula disebut sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan pasar Eropa.
3. Macron dorong insentif keuangan untuk pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan
Macron berencana untuk mendorong penerapan lebih banyak standar internasional dalam pemberian insentif keuangan kepada bank, perusahaan, dan investor. Tujuannya adalah untuk mendorong mereka mengurangi emisi karbon dalam proses industri dan lebih melestarikan lingkungan.
Hal ini akan ia sampaikan dalam KTT G20 dan konferensi PBB mengenai perubahan iklim ke-30 (COP) yang akan diselenggarakan di Brasil pada tahun 2025.
"Kita perlu bergerak lebih cepat, lebih kuat, lebih jauh," tegas Macron terkait upaya ini, seperti dilansir Associated Press.
Selain itu, Macron juga mengajak perusahaan-perusahaan Brasil untuk lebih menaruh kepercayaan pada Prancis, berinvestasi di sana, dan menjadikannya sebagai pintu masuk ke pasar Eropa.