Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantap! Panjang Tol di RI Bakal Tembus 3.490 Km di 2024

Ilustrasi sejumlah kendaraan melintasi jalan tol dalam kota di Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan panjang jalan tol di Indonesia akan mencapai 3.490 kilometer (km) pada 2024 mendatang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan bebas hambatan dibangun salah satunya untuk memastikan kelancaran distribusi pangan dan bahan pokok.

“Distribusi juga mempengaruhi inflasi dan investasi. Hingga tahun 2022, sudah dibangun jalan tol baru/beroperasi sepanjang 1.850 km. Dan Insyaallah pada 2024 nanti, ditargetkan jalan tol tersambung sepanjang 2.697 km, sehingga total panjang jalan tol hingga 2024 mencapai 3.490 km,” kata Basuki dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 yang dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).

1. Jalan nasional sudah tembus sepanjang 5.665 km

Ilustrasi jalan nasional (Dok. Kementerian PUPR)

Pemerintah juga menggencarkan pembangunan jalan non tol. Tercatat, sejak 2015 hingga 2021 sudah terbangun sepanjang 4.819 km. Pada tahun lalu, telah diselesaikan sepanjang 846 km. Jadi, total panjang jalan nasional sejak tahun 2015 sampai tahun 2022 sepanjang 5.665 km.

Dijelaskan Basuki, pembangunan jalan-jalan produksi dilakukan untuk memudahkan petani dalam mengangkut komoditas melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan pendekatan partisipasi masyarakat.

“Program PISEW dilaksanakan untuk investasi ekonomi wilayah melalui pembangunan prasarana di kawasan-kawasan pedesaan," ujarnya.

Selain itu, program tersebut juga untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, sekaligus memerangi stunting. Berbagai program dilaksanakan dalam rangka penyediaan dan peningkatan infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur.

"Mulai dari upgrading rumah melalui BSPS, penyediaan air bersih dan sanitas. Setelah diperbaiki prasarananya, Kementerian Sosial akan datang dengan pemberdayaannya. Karena dengan program yang terkonsolidasi lah kita dapat memerangi stunting dan kemiskinan ekstrem,” kata Basuki.

2. Telah terbangun 38 bendungan sejak 2015

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (tengah) meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Rabu, 22 Juni 2022. (Dokumentasi Biro Pers)

Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan 38 bendungan, dan 23 bendungan on going, serta membangun tanggul sungai/pintu air/pompa dan pengaman pantai pada 2015-2022 sepanjang 1.983 km. Itu diperuntukkan pembangunan prasarana pengendali banjir untuk kelancaran logistik.

“Saat ini dari 61 bendungan, telah diresmikan oleh Presiden Jokowi sebanyak 38 bendungan di Indonesia. Dengan luas lahan pertanian irigasi baru pada tahun 2022 sudah tercapai sekitar 255.015 ha, sedangkan untuk rehabilitasi jaringan irigasinya sudah 3,84 juta ha. Tugas Pemerintah Daerah adalah untuk jaringan tersiernya, supaya produksi beras dapat lebih baik lagi,” tuturnya.

3. Pemerintah memprioritaskan pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada

IDN Times/Helmi Shemi

Kementerian PUPR, ke depannya akan tetap memprioritaskan pemanfaatan pembangunan infrastruktur yang sudah dibangun, yaitu melalui Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR).

“Kami akan meneruskan pembangunan infrastruktur yang sudah kita bangun dan akan fokus mengkolaborasikan dan memanfaatkan apa yg sudah kita bangun selama ini,” tambah Basuki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us