Perantara Pemasaran: Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokoknya

Dalam menjalankan sebuah bisnis, perusahaan tidak akan terlepas dari kegiatan pemasaran. Tentunya pemasaran ini dilakukan untuk menawarkan produk demi mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Namun, pernahkah kamu mendengar tentang perantara pemasaran? Nah, untuk menambah pemahamanmu tentang perantara pemasaran, simak artikel ini, yuk!
1. Pengertian perantara pemasaran

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , perantara pemasaran merupakan pihak yang menghubungkan produsen dan konsumen atau pedang besar dan konsumen. Perantara pemasaran ini tak jarang mengambil risiko yang besar dengan memesan dan juga menyimpan barang sebelum mendapatkan kontrak penjualan.
Sehingga, biasanya perantara pemasaran juga akan menjual produk secara eceran. Perantara pemasaran juga menyetujui biaya distribusi dan laba antara harga pembelian dan penjualan yang biasanya sampai dengan 5 persen.
2. Tujuan dari perantara pemasaran

Perantara pemasaran tentunya memiliki tujuan tersendiri. Mereka memanfaatkan tingkat hubungan atau kontak, pengalaman, spesialisasi, hingga skala operasi, dalam menyebarluaskan produk.
Dengan begitu, perantara pemasaran dapat mencapai tujuan pasar produsen secara efisien dan juga efektif. Saluran distribusi merupakan rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola oleh pemasar, maupun yang independen, dalam menghubungkan produk dari produsen ke konsumen.
3. Tugas pokok perantara pemasaran

Ada empat tugas pokok bagi perantara pemasaran. Berikut beberapa di antaranya:
1. Accumulating
Accumulating merupakan tugas perantara pemasaran di mana mereka harus mengumpulkan produk dari produsen untuk dipasarkan dan didistribusikan kepada konsumen. Selain mengumpulkan produk, perantara pemasaran juga dapat mengumpulkan pelanggan untuk jenis produk tertentu agar terus konsisten dalam menggunakan produk yang dipasarkan.
2. Bulk Breaking
Merupakan aktivitas membagi masing-masing produk dari berbagai produsen ke dalam kuantitas yang lebih kecil, sesuai dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh konsumen maupun pelanggan. Perantara pemasaran biasanya sebelum membagikan jumlah produk sesuai kebutuhan konsumen akan mengklasifikasikan terlebih dahulu kebutuhan per kategori produk.
3. Sorting
Tugas pokok dari seorang perantara pemsaran selanjutnya adalah sorting. Tugas ini merupakan aktivitas membagi atau mengklasifikasikan masing-masing jumlah produk yang lebih kecil ke dalam lini-lini produk yang lebih kecil ke dalam lini-lini produk yang homogen (sejenis) dengan spesifikasi dan tingkat-tingkat kualitas tertentu.
4. Assorting
Yang terakhir, tugas assorting merupakan kegiatan menjual berbagai macam lini produk secara bersama-sama, di mana percampuran lini produk itu bergantung pada ukuran bisnis yang dimiliki oleh distributor. Semakin besar bisnis yang dimiliki oleh perantara, maka semakin banyak pula jumlah lini produk, jumlah variasi produk atau mereka pada masing-masing lini produk, dan pengelompokan lini produk berdasarkan kegunaannya.
Itulah penjelasan mengenai perantara pemasaran. Perantara pemasaran tentunya akan memudahkan produsen dalam memasarkan produknya dengan pengalaman yang sudah dimiliki sebelumnya.