Menko Zulhas Targetkan Tak Impor Beras, Jagung, hingga Gula pada 2025

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan pemerintah mulai bisa melakukan swasembada sejumlah komoditas pangan, mulai dari beras, jagung, garam hingga gula.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku sudah punya strategi untuk bisa memenuhi produksi beras di dalam negeri sehingga tak perlu lagi impor beras.
"Caranya optimalisasi (komoditas) yang ada. Misalnya di Jawa Timur atau wilayah lain di Indonesia, luas baku sawah itu ada 7,4 juta hektare. Kalau dua kali musim tanam, maka sudah ada hampir 14 juta (luas tanam). Sekarang, luas tanamnya cuma ada 10 juta hektare, berarti ada masalah," ujar Zulhas ketika berbicara di program Semangat Awal Tahun 2025 yang diadakan oleh IDN Times di kantor IDN pada Rabu (15/1/2025).
Ia menilai, kekurangan luas tanam itu lantaran ada sawah yang bisa menghasilkan musim panen satu kali tetapi memiliki irigasi yang buruk.
"Atau bisa juga irigasinya rusak," kata dia.
Jumlah luas tanam sawah dengan irigasi yang belum optimal itu diprediksi oleh Kemenko Pangan mencapai 2 juta hektare.
Menteri yang merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut bila irigrasi di area sawah seluas 2 juta hektare tersebut diperbaiki, maka akan bertambah satu kali masa panen.
"Satu kali panen, kalau lima ton (gabah) di satu hektare dikali dua juta sama dengan 10 juta. Gak usah lah (menghasilkan) 10 juta (gabah), separuhnya saja lima juta saja gabahnya, maka 2,5 juta berasnya. Produksinya kan 32 juta ton ditambah 2,5 juta ton beras, maka 34,5 juta ton. Maka sudah gak usah impor lagi," kata dia.
Oleh sebab itu, ia berani memutuskan pada 2025 Indonesia tidak lagi akan melakukan impor beras. Komoditas lain seperti garam, gula dan jagung juga akan disetop impornya.
"Tapi, kalau swasembada itu masih butuh waktu yang lebih lama," kata dia.
Program "Semangat Awal Tahun 2025" sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan milenial dan genZ.
Dilaksanakan selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 15-16 Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk delapan sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.