Menteri Investasi: Presiden Berganti, Konglomeratnya Itu-itu saja

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mendorong terciptanya kolaborasi antara pengusaha besar dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama yang ada di daerah. Sebab, selama ini pelaku UMKM ini tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk bertumbuh.
"Saya sebagai orang yang besar dan berproses dari daerah didampingi kepedihan saya dulu, sumber daya alam kami diambil oleh pengusaha-pengusaha, dan yang jadi kaya itu saja itu saja, dan orang daerah tidak diberikan ruang," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara BNI Investor Daily Summit di JCC, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
1. Pengusaha besar dan pengusaha kecil harus tumbuh bersama

Menurut pandangan Bahlil, reformasi Indonesia yang dilakukan pada masa lalu telah melahirkan dua keputusan besar, yaitu urusan politik dan ekonomi.
"Politik, presiden sudah berganti, menteri sudah berganti, gubernur/walikota, anggota DPR sudah berganti. Yang saya mau tanya satu, konglomerat ada gak yang berganti? konglomeratnya itu itu aja, tambah turunannya," ujar Bahlil.
Namun menurutnya itu bukan salah para penentu kebijakan di masa lalu. Kata Bahlil, yang salah adalah ketidakmauan pengusaha dalam melakukan kolaborasi.
"Harusnya yang kuat tarik yang menengah, yang menengah tarik yang di bawah supaya semuanya tumbuh dan hidup bersama-sama," ujarnya.
2. Ekonomi Indonesia jangan dikuasai sekelompok orang saja

Pelaku usaha daerah menurutnya tidak boleh lagi hanya menjadi penonton atas masuknya investasi ke daerah mereka. Mereka harus diikutsertakan sehingga tak berakhir hanya sebagai karyawan.
"Udah saatnya kita menyetop cara-cara lama untuk kebaikan kita semua, dan sekarang kami wajibnya setiap pengusaha yang masuk melakukan investasi di daerah wajib berkolaborasi dengan pengusaha di daerah. Jangan lagi pengusaha di Jakarta, nanti yang kaya itu lagi itu lagi. Kita pengin ada distribusi ekonomi agar ekonomi Indonesia tidak dikuasai oleh sekelompok orang," tambahnya.
3. Jokowi dorong kolaborasi pengusaha besar dan kecil

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah meresmikan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Senin (3/10/2022). Jokowi meminta tercipta kolaborasi dan kekompakan oleh para pelaku usaha.
“Perlu adanya Indonesia incorporated agar perusahaan yang besar, menengah, kecil bekerja sama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan di lapangan secara konkret," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui bahwa pemerintah sulit mendampingi UMKM atau petani. Menurutnya, yang bisa langsung mengawal adalah pihak swasta. Dia meyakini akan tercapai keberhasilan dengan adanya gerakan kemitraan seperti yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia.
Jokowi juga mengatakan kemitraan industri dengan UMKM akan berefek pada percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.