Jakarta, IDN Times - Raksasa teknologi, Meta Platforms Inc, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK ribuan karyawannya per pekan ini.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (8/11/2022), proses PHK karyawan Meta akan dimulai paling cepat besok, Rabu (9/11/2022).
Namun tak diketahui pasti berapa jumlah karyawan akan di PHK oleh perusahaan induk Facebook tersebut.
Meta mengaku bahwa perusahaan tidak bisa menyamai persaingan melawan TikTok, serta pertumbuhan ekonomi yang melambat serta inflasi.
Per September 2022, tercatat ada 87 ribu orang yang bekerja di Meta di seluruh dunia. Sejumlah pihak menduga bahwa jumlah karyawan yang cukup besar akan di PHK oleh Meta.
Sebelumnya, induk perusahaan WhatsApp dan Instagram ini juga meminta karyawannya untuk membatalkan perjalanan yang tidak penting mulai pekan ini.
CEO Meta, Mark Zuckerberg juga mengakui bahwa beberapa bulan terakhir, perusahaan mengalami salah satu ‘kemerosotan’. Selain itu, ia juga menginsyaratkan ada periode yang sulit di masa depan.
Meta tercatat kehilangan 3,7 miliar dolar AS pada kuartal III tahun ini. Meta juga mengungkapkan bahwa tren ini tidak akan kembali seperti semula dalam waktu dekat.
Sementara itu, sejak awal tahun, saham Meta anjlok sekitar 60 persen dari nilai awalnya.
Menurut data Forbes real time billionaires September 2022 lalu, Zuckerberg kini menduduki peringkat ke 22 dalam daftar orang terkaya di dunia.
Kekayaannya saat ini 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp774 triliun (kurs Rp15 ribu per dolar AS).
Kekayaan bersih Zuckerberg anjlok hingga 71 miliar dolar AS dan tersisa 55 miliar dolar AS. Ini terjadi karena Meta mengalami perubahan yang kompleks dalam persiapannya menuju metaverse.