Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Bakal Dipakai di Bandara dan G20 Bali

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal mobil listrik GATe (Dok. Humas Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa mobil listrik karya anak bangsa akan dipakai di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Yogyakarta serta acara G20 2022 di Bali. Mobil bernama GATe tersebut dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"GATe menjadi kebanggan bagi Indonesia yang harus didukung. Karena merupakan hasil karya anak bangsa. Kita akan beli lebih banyak untuk mewarnai event G20 di Bali nanti," kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

1. Mobil listrik GATe berkapasitas 4-6 orang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal mobil listrik GATe (Dok. Humas Kemenhub)

Mobil GATe merupakan hasil riset kendaraan listrik kerjasama LPDP dan Direktorat Peneliatian UGM yang akan digunakan untuk transportasi bandara. Mobil listrik ini dikembangkan sejak 2019, dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik berkecepatan 21 km/jam yang meniliki kapasitas 4-6 orang.

2. Indonesia resmi terima presidensi G20 2022

Penyelenggaraan Presidensi G20 di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Shemi)

Sebagai informasi, Indonesia resmi menerima presidensi G20 2022. Dalam KTT G20, ada tiga fokus utama Indonesia yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan energi berkelanjutan.

"Indonesia akan mendorong negara-negara G20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini," ujar Presiden Joko "Jokowi" Widodo beberapa waktu lalu.

3. Presidensi Indonesia bakal perjuangan aspirasi negara berkembang

Penyelenggaraan Presidensi G20 di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Shemi)

Presidensi Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang. Presiden menegaskan bahwa Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. 

"Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, dan menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang, negara kaya membantu negara miskin," ungkap Jokowi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
Hana Adi Perdana
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us